TUBAN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Sekretariat DPRD Kabupaten Tuban, Rabu pagi (3/9). Sambil membawa banner bertuliskan “Indonesia Darurat Demokrasi”, massa aksi bergantian menyampaikan orasi dengan lantang, menyoroti berbagai kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
Dalam aksinya, mahasiswa menyerukan enam tuntutan bagi pemerintah pusat, diantaranya pembatalan kenaikan tunjangan dan fasilitas anggota DPR, percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset Koruptor, serta pengusutan tuntas kasus kematian driver ojol Affan Kurniawan. Mereka juga mendesak kajian ulang Pasal 7A dan 7B tentang pemberhentian presiden dan wakil presiden, pemecatan wakil rakyat yang dinilai tidak pro-rakyat, serta pembenahan institusi publik yang dianggap arogan.
Tak berhenti di situ, mahasiswa juga menyuarakan dua tuntutan bagi pemerintah setempat. Mereka meminta DPRD Tuban mengevaluasi tingginya gaji dan tunjangan anggota dewan, serta meninjau ulang pengadaan mobil dinas untuk Inspektorat senilai Rp2 miliar.
Ketua HMI Tuban, Agus Siswanto, menegaskan anggaran sebesar itu tidak sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat. “Fasilitas pejabat sebaiknya dipangkas dan dialihkan untuk kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Baca Juga : Bersama Jaga Banyuwangi, Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Pilih Jalur Dialog
Setelah beberapa saat berorasi, massa diizinkan masuk ke halaman DPRD Tuban dan ditemui langsung oleh Ketua DPRD, Sugiantoro. Dalam mediasi, Sugiantoro menandatangani sejumlah tuntutan mahasiswa untuk diteruskan ke pemerintah pusat, sedangkan tuntutan lokal akan dikaji ulang dengan melibatkan perwakilan mahasiswa.
Aksi kemudian ditutup dengan tertib. Namun mahasiswa menegaskan, jika aspirasi mereka tidak segera ditindaklanjuti, maka mereka siap kembali turun ke jalan dengan jumlah massa lima kali lipat lebih besar. (Dziky Muhamad/Nevenia)
Baca Juga : Kontingen Atlet UNP Kediri Ditargetkan Juara Umum Porsenasma V
Baca Juga : Kuliah Makin Gampang! Ini Aplikasi Andalan Mahasiswa Zaman Sekarang
Editor : M Fakhrurrozi