BAWEAN - Gara-gara terbatas dana operasional untuk perawatan, banyak rusa Bawean dalam penangkaran rusa di Desa Pudakit Timur, Sangkapura, Bawean mati. Akibatnya, populasi rusa yang pernah jadi maskot SEA Games tersebut semakin sedikit.
Dua tahun lalu, jumlahnya hampir mencapai 40 ekor. Tapi saat ini jumlah rusa khas Bawean tersebut tinggal 27 ekor. Selama 2023, dari Januari hingga Juli, sudah 3 rusa mati. Matinya rusa diduga karena terbatasnya dana untuk biaya operasional untuk makan rusa. Sehingga kondisi rusa juga kurang sehat.
“Masalah utamanya di biaya perawatan. Gak ada biaya buat ngarit. Saat ini sudah banyak pengurangan," papar Slamet Riyadi, penjaga rusa.
Agar populasi rusa yang terkenal dengan kulit halus dan mengkilap serta tanduk bercabang 3 tidak semakin punah, perlu kesadaran dari pihak-pihak terkait untuk menyelamatkan rusa Bawean. (Mohammad Amin)
Baca Juga : Dana Perawatan Terbatas, Puluhan Rusa Bawean di Penangkaran Mati
Editor : Iwan Iwe