SURABAYA - Memperingati Hari Gizi Nasional, PT PAL Indonesia menggelar pemeriksaan kesehatan anak terintegrasi (PKAT) di Puskesmas Sawah Pulo, Kecamatan Semampir, Jumat (28/2/2025).
Sasaran kegiatan ini Balita berusia 6 hingga 7 bulan. Para Balita ini dicek kesehatannya mulai pemeriksaan fisik, pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lengan), pemeriksaan klinis, hingga konseling gizi.
Tak hanya itu, para balita juga mendapatkan asupan makanan dan minuman bergizi. Pada kegiatan yang melibatkan Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan Universitas Airlangga ini, juga disampaikan edukasi tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
Kepala Divisi HCM PT PAL Indonesia, Nurnaningsih, mengatakan pemeriksaan kesehatan anak dan pemberian bantunan makanan/minuman bergizi ini merupakan implementasi dari program Tanjung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sekaligus rangkaian kegiatan HUT ke-45 PT PAL.
Sebagai perusahaan industri pertahanan dan maritim, PT PAL memiliki tanggung jawab sosial untuk turut serta dalam program 'Surabaya Zero Stunting'. Melalui PKAT, PT PAL tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan anak, tetapi juga pada pembangunan generasi unggul yang sehat dan bebas stunting. Langkah ini sejalan dengan Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni Penuntasan Kemiskinan Ekstrim dan Program Jaminan Gizi Anak Indonesia yang baik.
“PT PAL tidak hanya fokus membangun industri maritim yang unggul, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam peningkatan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia," jelas Nurnaningsih.
Nurnaningsih berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat sekitar, serta berkontribusi dalam membangun generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.
"PT PAL berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tidak hanya sebagai pemimpin industri maritim, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang peduli dan bertanggung jawab," ujarnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi