MOJOKERTO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 15 dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menggelar kampanye “Stop Bullying” di SDN Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (28/7/2025). Kegiatan yang menyasar siswa kelas 4, 5, dan 6 ini bertujuan menanamkan kesadaran akan bahaya perundungan dan pentingnya membangun lingkungan pertemanan yang positif.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Kepala SDN Sawo, Bapak Dony Teguh Budiman, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa pendidikan karakter adalah fondasi utama untuk mencegah perilaku perundungan.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN. Perilaku saling menghargai dan membantu harus ditanamkan sejak dini agar tidak ada lagi kekerasan fisik maupun verbal di antara siswa," ujar Bapak Dony.
Belajar Sambil Bermain dan Bernyanyi
Untuk membuat materi lebih mudah diterima oleh anak-anak, mahasiswa KKN mengemas sosialisasi dalam format yang interaktif dan menyenangkan. Acara yang diikuti oleh sekitar 90 siswa ini diisi dengan berbagai kegiatan kreatif.
Elma, selaku pemateri utama dari tim KKN, menjelaskan berbagai jenis perundungan, mulai dari ejekan verbal, kekerasan fisik, pengucilan sosial, hingga ancaman di dunia maya (cyberbullying). Ia juga menekankan dampak negatif yang bisa dialami korban, seperti hilangnya rasa percaya diri hingga menurunnya prestasi belajar.
"Kami ingin adik-adik di sini berani bersuara. Jika melihat atau mengalami perundungan, segera lapor kepada guru, orang tua, atau orang dewasa yang dipercaya," pesan Elma kepada para siswa.
Suasana menjadi lebih hidup ketika para mahasiswa mengajak siswa bernyanyi dan memainkan permainan edukatif bertema anti-perundungan. Melalui lagu dan tepuk tangan, pesan untuk saling menghargai tersampaikan dengan cara yang gembira dan mudah diingat.
Aksi Nyata dan Komitmen Bersama
Sebagai puncak acara, para siswa diajak untuk membuat konten kreatif berupa video gerakan kampanye "Stop Bullying". Aksi ini tidak hanya menjadi simbol komitmen mereka, tetapi juga diunggah sebagai ajakan kepada masyarakat luas untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara siswa, guru, dan mahasiswa KKN, yang melambangkan kebersamaan dan tekad untuk menjadikan SDN Sawo sebagai sekolah yang bebas dari perundungan.
Melalui program ini, mahasiswa KKN UM Surabaya berharap siswa-siswi SDN Sawo dapat menjadi agen perubahan yang aktif menyebarkan sikap saling menghormati dan melindungi teman-temannya.
Junaid Al Barakah - Ketua Kelompok KKN
Editor : JTV Madura