SURABAYA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur meluncurkan Aksi Peduli 1.000.000 Telur Emas (Eliminasi Anak Stunting).
Peluncuran program ini dilakukan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto mewakili Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Kantor BKKBN Jawa Timur, Jalan Airlangga Surabaya, Jumat (28/7/2023).
Peluncuran program Satu Juta Telur Emas ditandai dengan pelepasan Mobil Unit Penerangan (Mupen) On The Road yang menyasar keluarga risiko stunting ke Kota Pasuruan.
Melalui program yang dilaksanakan bertepatan dengan momen Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 ini, BKKBN Jatim berharap dapat mendorong percepatan penurunan angka stunting.
Baca Juga : Pemkot Surabaya Raih 2 Penghargaan Bidang Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2023
Kepala BKKBN Jatim, Maria Ernawati mengatakan jika saat ini angka prevalensi stunting di Jatim berkisar 19,2 persen pada tahun 2022. Angka ini terus mengalami penurunan, dimana pada tahun 2021, angka stunting mencapai 23,5 persen.
'Tahun 2023 ini targetnya turun hingga 16 persen dan tahun 2024 mendatang angkanya bisa 13 persen sesuai ketetapan nasional,” kata Maria Ernawati.
Maria menjelaskan, telur ini didistribusikan ke 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Untuk setiap wilayah akan mendapatkan sekitar 100 kilogram telur. Dan setiap keluarga akan mendapatkan telur untuk konsumsi selama dua minggu.
Baca Juga : BKKBN Jatim Luncurkan Program Aksi Satu Juta Telur Emas
"Jumlah telurnya itu untuk masing masing Kabupaten Kota mendapatkan 100 kilo. Kecuali untuk Pasuruan dan Kota Pasuruan, itu karena bertempatan, maka saya kasih lebih," terangnya.
Sementara itu, kedatangan Konvoi mobil Unit Penerangan atau Mupen On The Road disambut Saifullah Yusuf, Wali Kota Pasuruan di Pendopo Surga Surgi Kota Pasuruan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Arumi Bachsin Emil Dardak, Ketua Penggerak PKK Jawa Timur dan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto.
Baca Juga : Tekan Stunting, Dinas PPKB Nganjuk Bagikan 1.200 Telur
Saifullah Yusuf mengungkapkan angka stunting di Kota Pasuruan di kisaran 18 hingga 19 persen. Penerintah Kota Pasuruan berkomitmen menanggulangi angka stunting dengan meluncurkan program baru yang didukung P-APBD yang saat ini sedang dirumuskan oleh DPRD Kota Pasuruan.
Dalam kesempatan ini, Maria Ernawati, Kepala BKKBN Jatim membagikan telur secara simbolis ke warga. Kegiatan Harganas ke -30 ditutup dengan serangkaian acara di GOR Kota Pasuruan. (Juli Susanto/ Abdul Madjid)
Editor : M Fakhrurrozi