MOJOKERTO - Pasangan calon (Paslon) nomor urut 02 Pilbup Mojokerto, Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian kembali melanjutkan kampanye. Hari ini, Cawabup Muhammad Rizal Oktavian menyapa masyarakat tiga desa yakni Desa Jolotundo, Bendung dan Mojolebak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Minggu (3/11/2024)
Dalam kampanyenya, Cawabup yang akrab disapa dokter Rizal ini banyak menerima keluhan warga. Dua diantaranya masalah kepesertaan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan pengairan.
Salah satu warga, Munayati mengatakan, jika ia sebelum menjadi peserta BPJS Kesehatan mandiri, namun lantaran tak bisa membayar iuran tiap bulannya sehingga ia pun dinonaktifkan dari kepesertaan BPJS Kesehatan.
"Kelas III. Saya minta tidak bayar tapi bisa berlanjut, gimana seperti itu?," ungkapnya
Baca Juga : Cawabup dr Rizal Serap Aspirasi Gen Z di Sooko Mojokerto
Warga lainnya, Agus mengatakan, terkait pengairan.
"Kalau masalah pupuk sudah tercover. Masalah pengairan, dulu di sini ada waduk tapi lokasinya jauh. Bagaimana kalau dibangun waduk supaya petani di sini sejahtera. Jalur sungai dan irigasi untuk pengairan masih perlu pembenahan," katanya.
Jika paslon Mubarok (Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian) terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto 2025-2030, ia berharap dapat dibangun saluran irigasi di Dusun Gedang, Desa Jolotundo. Kepesertaan BPJS Kesehatan milik warga yang dinonaktifkan bisa kembali diaktifkan.
Baca Juga : Dukung Sang Suami, dr Amelia Dampingi dr Rizal Menyapa Masyarakat Kabupaten Mojokerto
Menanggapi hal tersebut, pasangan dari Calon Bupati (Cabup) Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra ini menjelaskan, pasangan calon (paslon) Mubarok (Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian) ingin memajukan Kabupaten Mojokerto melalui Program 6 Berkah. Terutama Berkah Kesehatan.
"Ada tiga program yakni konsultasi dokter, susu gratis dan stunting. BPJS Kesehatan bukan wilayahnya pemerintahan tetapi kita bisa berkomunikasi. Kita akan tata ulang, mana yang berhak mendapatkan karena selama ini tidak ada data yang jelas. Tiba-tiba yang tidak berhak justru mendapatkan," ujarnya.
Baca Juga : Dampingi Paslon Mubarok, Anggota Partai NasDem Beberkan Alasan Pilih Gus Barra-dr Rizal
Masih kata pria yang berprofesi sebagai dokter ini, warga yang berhak mendapatkan justru tidak mendapatkan. Sehingga menurutnya harus dilakukan survey dan diawasi secara ketat karena Kesehatan tidak bisa dianggap remeh. Menurutnya semua demi Kabupaten Mojokerto kedepannya.
"Makanya di beberapa program ada konsultasi kesehatan. Ini nanti jika ada yang perli dibantu meskipun BPJS mandi bukan wilayah kita, bisa konsultasi di Konter (Konsultasi Dokter). Terutama wilayah daerah sekitar, puskesmas sini bisa berkomunikasi. Inovasi-Inovasi yang harus dikembangkan dan dikomunikasi dengan BPJS," tuturnya.
Sehingga nantinya ada kesepakatan bersama. Kedepan, lanjutnya, kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Mojokerto akan dievaluasi. Terkait pengairan, di wilayah utara Sungai Brantas (Kecamatan Jetis, Dawarblandong, Kemlagi dan Gedeg) akan dibangun embung atau waduk kecil.
Baca Juga : Dagangan Diborong Kyai Asep, Pedagang Pasar Pugeran Kompak Pilih Paslon Mubarok
"Sehingga irigasinya tidak jauh. Embung-embung tersebut akan dibangun, disesuaikan dengan kondisi sawah sekitar jadi tepat sasaran nantinya. Di samping embung-embung, ada terobosan sumur dalam yang cocok untuk pengairan di daerah-daerah yang jauh dari waduk atau embung," tuturnya.
Menurutnya di wilayah utara Sungai Brantas berbeda dari wilayah selatan sehingga harus ada inovasi yakni embung-embung di beberapa titik sehingga irigasi para petani tidak terlalu jauh. Paslon Mubarok juga ingin banyak anak muda di Kabupaten Mojokerto me jadi petani milineal agar hasil pertanian meningkat.
"Kedepan bidang pertanian ini diperlukan dan juga pemetaan daerah sekitar kita, kabupaten-kabupaten sekitar kita harus dibentuk komunikasi yang baik. Dimana pertanian kita memuncak, daerah sekitar kita bantu mendistribusikan sehingga harga tetap stabil. Jadi komunikasi yang baik salah satu kunci," tegasnya.
Baca Juga : Bertemu Cawabup dr Rizal, Warga Curhat Kepesertaan BPJS Kesehatan dan Pengairan
Harapannya program nasional Presiden RI Prabowo Subianto terkait makan siang gratis bisa ditangkap Kabupaten Mojokerto. Baik dari protein hewani maupun sayuran diharapkan dari Kabupaten Mojokerto sendiri, bukan dari kabupaten lain dengan harapan bisa meningkatkan kesejahteraan para petani Kabupaten Mojokerto.
Dalam kampanye tatap muka tersebut, dr Rizal didampingi sang istri. Tak lupa sejumlah pimpinan partai politik (parpol) pengusung dan pendukung serta Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil Kabupaten Mojokerto, Muhammad Syukron Fahmi yang merupakan putra KH Chusaini Ilyas. (*)
Editor : M Fakhrurrozi