PACITAN - Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji belum puas atas kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengatasi kemiskinan di Pacitan. Sehingga perlu menemukan indikator yang tepat dalam upaya menangani kemiskinan.
Bupati yang akrab disapa Mas Aji ini menyampaikan, perlu akselerasi semua pihak terhadap penanganan kemiskinan tak hanya tanggung jawab pemerintah daerah (Pemda).
Seluruh pemangku kepentingan di setiap tingkatan juga wajib turut serta dalam menurunkanya. Termasuk kepala desa (Kades) yang memiliki wewenang mengatur kebijakan di wilayah yang dipimpinnya.
"Semuanya harus ikut bersama, berkerja keras menurunkan angka kemiskinan, termasuk Kepala Desa," ujar Mas Aji usai pembekalan Kepala Desa di Hotel Graha Prima, Sidoharjo.
Baca Juga : APBD 2025 Disahkan, Pemkab Pacitan Fokus Tingkatkan Pendapatan dan Pengentasan Kemiskinan
Mas Aji, mengungkapkan strategi pemerintah untuk mencapai target menurunkan angka kemiskinan turun setiap tahunya. Guna mencapai target kemiskinan 12.87 persen pada tahun 2024, Pemkab mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk menekan kemiskinan dan mengaktifkan kolaborasi lintas sektor dari pusat dan daerah.
"Target kami terus turun setiap tahunnya, dibawah 10 persen," harapnya.
Program utama untuk menghapus kemiskinan, lanjut Bupati, yakni bantuan sosial guna mengurangi beban masyarakat, peningkatan pemberdayaan masyarakat, dan penurunan kantong kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar serta melaksanakan percepatan pembangunan.
Baca Juga : Baliho Bacawabup Pacitan Pakai Atribut TNI, Bawaslu Ragu Nyatakan Pelanggaran
"Melalui kegiatan bansos, jaminan layanan kesehatan melalui PBI BPJS, stimulan jamban sehat, program Keluarga Harapan (PKH), rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) serta pemberian sembako," tambahnya
Penurunan jumlah kantong kemiskinan. Melalui keterjangkauan akses infrastruktur dasar (air bersih, sanitasi dan listrik), dan layanan dasar (pendidikan dan kesehatan) serta meningkatkan konektivitas wilayah perbatasan.
Selain pelibatan dunia usaha, juga perlu upaya terpadu dan saling bersinergi antarsektor. Juga menstabilkan harga-harga bahan kebutuhan pokok, dan menjaga inflasi jangan sampai melonjak.
Baca Juga : Mediasi Gugatan Terhadap Indrata Nur Bayuaji Kembali Gagal di Pengadilan Negeri Pacitan
Mas Aji mengaku bersyukur, Meskipun belum mampu mencapai target kemiskinan tahun ini 13.20 pesen. Namun angka itu masih lebih baik dari kabupaten lainnya di Jawa Timur.
"Sudah bagus meskipun belum sampai target, karena banyak dari kabupaten lain malah naik," tambahnya.(Edwin Adji)
Editor : M Fakhrurrozi