MALANG - Warga Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, gempar, pada Sabtu (8/2/2025) pagi.
Seorang pria ditemukan tewas tertabrak kereta api saat tengah jogging di persawahan. Dari identitasnya, korban bernama Suwarno (65) warga Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Peristiwa berawal saat korban jogging di area persawahan hingga perlintasan kereta api. Tak berselang lama, melintad Kereta Api Malabar jurusan Bandung-Malang, yang sedang melintas menuju Stasiun Malang.
Sejumlah warga meneriaki korban agar menghindar. Masinis KA Malabar juga memberi klakson berulang kali. Namun, korban tetap berada di perlintasan hingga akhirnya tertabrak KA Malabar.
Suwarno terlempar sejauh lima meter ke arah persawahan dan tewas di lokasi kejadian. Korban mengalami luka parah di bagian kaki, kepala belakang dan kedua tangan patah. Jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa korban memiliki gangguan pendengaran. Ditemukan alat bantu pendengaran di lokasi kejadian, dan pihak keluarga membenarkan bahwa Suwarno mengalami masalah pendengaran.
"Kecelakaan tertabraknya korban oleh kereta api Malabar di Pakisaji, Desa Jatirejoyoso, Kepanjen, terjadi saat korban sedang jogging di tepi rel. Meskipun masinis sudah membunyikan klakson, korban tidak mendengarnya karena gangguan pendengaran. Setelah kejadian, korban dibawa ke rumah sakit, namun keluarga menolak otopsi dan menganggap ini sebagai musibah," jelas AKP Subijanto, Kapolsek Kepanjen.
Kejadian ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan, terutama di area perlintasan kereta api, baik untuk pengendara maupun pejalan kaki. (Intan Putri)
Editor : M Fakhrurrozi