SURABAYA - Ancaman gempa megathrust di Jawa Timur sebenarnya sudah di informasikan sejak tahun 2020 lalu oleh BMKG sehingga bukan barang baru.
Namun dalam potensi tersebut perlu di antisipasi bersama karena bila terjadi akan menyebabkan terjadinya tsunami setinggi 20 meter di wilayah pesisir selatan Jawa Timur mulai Banyuwangi hingga Pacitan.
Beberapa hari ini masyarakat diresahkan dengan ancaman gempa megathrust di Indonesia terutama di Jawa Timur. Ancaman gempa megathrust sebenarnya sudah di infokan sejak tahun 2020 lalu sehingga sebenarnya bukan persoalan baru.
Gempa ini disebabkan oleh adnaya sesar yang masih aktif. Dalam buku Pusat Studi Gempa Nasional (PUSGEN) 2017, disebutkan bahwa Indonesia memiliki 295 sesar aktif.
Potensi gempa megathrust pertemuan lempeng Australia juga laut Asia ini bisa saja terjadi dan semua tidak bisa di prediksi kejadiannya namun yang perlu di antisipasi adalah menyiapkan warga dengan ancaman tersebut, karena bila terjadi akan menimbulkan gelombang tsunami setinggi 20 meter mulai dari pesisir Banyuwangi hingga Pacitan.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menyatakan langkah BPBD Jatim mengatasi ancaman gempa megathrust tersebut dengan membentuk desa tangguh bencana atau destana di daerah rawan bencana termasuk di wilayah pesisir selatan Jatim.
"Ada 2 ribu 742 desa rawan bencana di Jatim. BPBD Jatim juga sudah memasang alat pengeras suara di pinggir pantai", jelas Gatot Soebroto lagi.
Berikut Sesar-Sesar Aktif di Jawa Timur Meliputi :
1. Sesar Blumbang dengan potensi magnitudo 6,5 dan pergeseran 0,5 mm/tahun
2. Sesar Waru dengan potensi magnitudo 6,5 dan pergeseran 0,05 mm/tahun.
3. Sesar Surabaya dengan potensi magnitudo 6,5 dan pergeseran 0,05 mm/tahun
Sisanya seperti sesar Pasuruan, sesar Probolinggo, sesar Wonorejo masih belum diidentifikasi secara rinci.
Editor : Ferry Maulina