BANGKALAN - Sejak empat hari terakhir, ribuan warga di Kelurahan Pejagan, Pangeranan, dan Mlajah, Kecamatan Kota Bangkalan, harus menghadapi banjir rob yang menggenangi rumah mereka. Banjir tersebut terjadi setiap malam sekitar pukul 21.00 WIB, dengan ketinggian air bervariasi antara 20 cm hingga mencapai lutut orang dewasa pada saat air pasang tinggi.
Menurut pengamatan warga, air rob berlangsung sekitar 4 hingga 5 jam, mengganggu aktivitas warga yang khawatir rumah mereka akan terendam air. Warga pun terpaksa memindahkan barang-barang berharga, terutama elektronik, ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan.
Warga setempat mengungkapkan bahwa rob ini sudah menjadi masalah yang berulang di daerah Kampung Bandaran dan Lebak. Namun, yang membedakan kondisi kali ini adalah meningkatnya ketinggian air yang lebih parah daripada biasanya. Penyebab utama dari rob ini adalah pendangkalan sungai yang sudah lama tidak dilakukan normalisasi, menyebabkan air laut pasang tidak dapat mengalir dengan lancar.
"Karena ada pendangkalan sungai, jadi sudah lama tidak dikeruk sekitar 15-20 tahun. Kami sangat berharap kondisi ini bisa segera diperbaiki." ungkap Akhmad Hudan, salah satu warga yang terdampak, Selasa (17/18/2024).
Baca Juga : Banjir Rob Terjang Tiga Dusun di Panarukan, Puluhan Rumah Terendam
Meskipun rob ini sudah menjadi masalah tahunan di Kampung Bandaran dan Lebak, hingga saat ini belum ada upaya normalisasi sungai yang efektif. Warga sangat mengharapkan perhatian dan tindakan lebih cepat dari pemerintah kabupaten Bangkalan, agar masalah ini tidak semakin meresahkan di masa depan.
Pemerintah setempat diharapkan segera menanggapi keluhan warga dan melakukan normalisasi sungai yang sudah lama terabaikan. Hal ini untuk mencegah rob yang terus berulang dan memberikan kenyamanan bagi warga yang terimbas bencana rob ini.(Moch. Sahid/Selvina Apriyanti)
Editor : Iwan Iwe