NGAWI - Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada 96.450 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Ngawi. Program ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional.
Penyaluran bantuan dilaksanakan oleh Bulog Cabang Madiun yang wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, dan Kota Madiun. Khusus untuk Ngawi, penyaluran dilakukan di 217 desa dan kelurahan, dan ditargetkan rampung dalam waktu sepuluh hari ke depan.
Menurut Wakil Pimpinan Cabang Bulog Madiun, Ika Yunata Teja Kusuma, bantuan ini merupakan alokasi untuk dua bulan, yaitu Juni dan Juli 2025. Masing-masing KPM akan menerima 20 kilogram beras, sehingga total beras yang disalurkan di Ngawi mencapai 1.929 ton.
“Program ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam pengendalian harga serta menjaga ketersediaan pangan di tengah masyarakat,” jelas Ika Yunata Teja Kusuma.
Baca Juga : Dua Motor Tabrakan dan Senggol Mobil Parkir, Satu Korban Tewas di Tempat
Warga penerima bantuan, seperti Wati, mengaku sangat terbantu dengan adanya penyaluran ini. Terlebih, harga kebutuhan pokok belakangan mengalami kenaikan.
“Alhamdulillah bisa meringankan beban, apalagi kebutuhan harian makin mahal,” ujar Wati.
Penyaluran bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu sekaligus menjadi intervensi strategis untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasar tradisional.
Baca Juga : 96 Ribu KPM di Ngawi Mulai Terima Bantuan Pangan Beras
Editor : JTV Madiun