PASURUAN - Festival Panahan Tradisional tingkat nasional yang digelar oleh Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, Kota Pasuruan, berlangsung meriah.
Sebanyak 560 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti festival ini. Diantaranya dari Paser, Samarinda, Bali, serta beberapa daerah dari Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Gus H.M. Nailur Rohman, Direktur Pendidikan Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, mengatakan event ini menjadi ajang unjuk kemampuan sekaligus silaturahmi bagi para penggiat olahraga tradisional yang saat ini semakin diminati di berbagai kalangan.
Gus Nailur mengucapkan terima kasih kepada PNJ Jawa Timur dan Kota Pasuruan serta Instansi yang turut berkolaborasi dengan santri dan pihak pesantren dalam mewujudkan festival ini.
"Acara ini sangat positif dan memberikan dampak yang baik bagi generasi muda. Panahan bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga melatih kedisiplinan, ketenangan, dan kekuatan mental, yang sangat relevan dengan pembentukan karakter generasi penerus bangsa," ujar Gus H.M. Nailur Rohman.
Acara pembukaan dilakukan secara simbolis dengan pemukulan gong dan memanah serta pelepasan balon ke udara. Beberapa tokoh penting juga turut hadir, termasuk Mufti Anam selaku anggota DPR RI, Ketua PNJ Jawa Timur, perwakilan Dispora Kota Pasuruan, serta Kapolres Pasuruan Kota dan Kapolsek Bugul Kidul.
Muhammad Aditya Syah, salah satu perwakilan panitia, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini dengan lancar.
"Ini adalah kali pertama kami menyelenggarakan Festival Panahan Tradisional di Bayt Al-Hikmah, dan alhamdulillah kami bisa memberikan yang terbaik. Semua peserta dan Undangan memberikan kesan postif dan berharap event kami menjadi percontohan untuk event panahan di seluruh Indonesia," jelasnya.
Festival ini tidak hanya menampilkan kompetisi panahan, tetapi juga diselingi dengan berbagai pertunjukan seni. Salah satunya adalah tarian kreasi Theme Song Dolanan Yok 9 yang dibawakan oleh para santri Bayt Al-Hikmah.
Penampilan ini berhasil memukau para hadirin, memperlihatkan bakat dan kreativitas para santri dalam menghidupkan suasana festival dengan semangat Nusantara.
Dengan total 560 peserta, acara ini membuktikan bahwa olahraga panahan tradisional masih memiliki daya tarik besar di kalangan masyarakat luas. Kolaborasi yang apik antara pihak Penyelenggara, PNJ dan berbagai instansi terkait menjadi faktor kunci dalam kesuksesan penyelenggaraan event ini.
Tidak hanya menjadi kompetisi, festival ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antar daerah dan memperkenalkan olahraga tradisional kepada generasi muda.(*)
Editor : M Fakhrurrozi