SIDOARJO - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak berlangsung lancar di Kabupaten Sidoarjo. Sebanyak 3001 siswa yang berasal dari 7 sekolah tidak mendapatkan menu makanan pada hari pertama pelaksanaan, Senin (25/8/2025).
Salah satu sekolah yang terdampak yakni SMA Negeri 2 Sidoarjo. Sebanyak 1.300 siswa tidak mendapatkan menu makan siang. Belum diketahui penyebab tidak terlaksananya program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto ini. Namun, diduga akibat tabung gas LPG di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) meledak.
Verry Cristian Ananta, staf humas SMAN 2 Sidoarjo mengaku terkejut atas batalnya pembagian makanan ke siswa. Pasalnya, pihak sekolah sudah memberitahu siswa sehari sebelumnya, bila pada hari senin akan mendapatkan makan siang program MBG.
“Ya kemarin kita sudah memberitahu anak-anak kalau hari ini kita mendapatkan makanan dari program MBG. Tapi, setelah upacara tiba-tiba mendapat informasi bila program MBG tidak terlaksana karena informasinya gas meledak,” ujarnya.
Verry menambahkan, akibat pembatalan ini membuat siswa kecewa. Karena mereka sudah terlanjur tidak membawa bekal makanan dari rumah.
“Jadi anak-anak langsung mengeluh setelah mendengar adanya pembatalan ini. Karena mereka tidak membawa bekal dari rumah. Sebagai gantinya, pihak sekolah membeli makanan dari catering untuk para siswa,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait berita ini, pihak SPPG yang terletak di Perumahan Taman Pinang Sidoarjo belum bisa dikonfirmasi. Pantauan di lokasi, sejumlah karyawan mencopot banner SPPG dari Badan Gizi Naional. Selain itu, sejumlah aparat TNI berjaga di lokasi kejadian. (*)
Editor : M Fakhrurrozi