KOTA BATU - Perjalanan pulang ke kampung halaman atau yang biasa dikenal mudik untuk menyambut hari Raya Idul Fitri selalu dinantikan masyarakat. Namun perjalanan yang jauh, belum lagi kemacetan di jalan serta faktor kelelahan dapat menjadi resiko yang fatal jika tidak ada persiapan matang.
Oleh karenanya Dr. Susana Indahwati dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Batu, berbagi tips mudik sehat dan nyaman agar perjalanan lancar, aman dan nyaman sampai tujuan.
Dr. Susan mengatakan sebelum melakukan perjalanan mudik faktor utama adalah kondisi fisik yang perlu disiapkan, terutama bagi pengemudinya. Apabila memiliki riwayat penyakit tertentu hendaknya menyiapkan obat-obatan yang cukup. Bila diperlukan kunjungi dokter keluarga terlebih dahulu untuk mendapatkan konsultasi sebelum berangkat mudik.
“Upayakan tidur 7-8 jam sebelum keberangkatan. Ini sangat penting untuk menjaga fokus dan stamina tubuh selama perjalanan. Kalau mau mudik hindari begadang. Cukup tidurlah biar diperjalanan tidak mengantuk,” ujar Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana, Dinas Kesehatan Kota Batu itu.
Menurut perempuan yang akrab disapa Susan ini, hendaknya pemudik selalu membawa obat-obatan pribadi dan P3K. Bawa juga obat-obatan umum seperti pereda nyeri, obat anti mabuk, obat diare, obat demam, antiseptik, plester dan multivitamin. Termasuk juga dapat membawa minyak kayu putih atau balsam.
“Untuk jaga-jaga karena kita tidak tahu diperjalanan seperti ini, jadi obat juga perlu. Selain itu konsumsi makanan yang sehat dan cukup minum. Bawa bekal makanan ringan seperti buah, kacang-kacangan atau roti gandum. Hindari makanan berat dan tinggi gula karena bisa membuat diri cepat mengantuk," terangnya.
Susan juga menambahkan agar terhindar dari dehidrasi pemudik juga disarankan untuk membawa air minum yang cukup, terutama saat berpuasa. Konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari dan diharapkan dapat mengurangi konsumsi minuman berwarna serta berasa.
“Jangan lupa membawa hand sanitizer dan tisu basah dan selalu cuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan, setelah berjabat tangan dengan orang lain. Memegang barang-barang umum, dan setelah menggunakan toilet umum,” imbuhnya.
Susan juga mengingatkan untuk pemudik yang menggunakan transportasi umum maupun kendaraan roda dua hendaknya selalu menggunakan masker selama di perjalanan. Hal ini dilakukan agar para pemudik terlindung dari polusi dan potensi penularan penyakit. Termasuk juga saat berada di kerumunan. Jaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.
“Jika harus mengemudi, maka berhentilah setiap 2-3 jam atau setelah menempuh jarak tertentu untuk beristirahat dan melakukan peregangan. Jangan memaksakan diri jika merasa lelah atau mengantuk,” imbuhnya lagi.
Para pemudik juga disarankan agar dapat menikmati perjalanan dengan mendengarkan musik, podcast, siaran radio atau berbincang dengan teman seperjalanan untuk menghindari stress, apalagi ketika terjebak macet.
Jika merasa stres, coba lakukan teknik relaksasi sederhana seperti menarik napas dalam dan hembuskan perlahan. Istirahat secara berkala juga dapat mengurangi stress.
“Pilihlah jalur perjalanan dengan tingkat kemacetan minimal bila memungkinkan,” tutupnya.
Itulah tadi beberapa tips dari Dr. Susan, semoga tips tersebut bermanfaat dan para pemudik bisa sampai di kampung halaman dengan selamat dan sehat. Selalu berhati-hati selama perjalanan mudik. (*)
Editor : M Fakhrurrozi