SURABAYA - Forum Komunikasi LSP MSDM Nasional menggelar pertemuan akbar di Choice City Hotel, Surabaya, Jumat hingga Minggu (7-9 Februari 2025).
Kegiatan diikuti 50 peserta, termasuk Ketua dan Manajer Sertifikasi dari 24 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) MSDM yang terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Mengusung tema “2025 Dimulai Hari Ini: Sinergi LSP MSDM Nasional untuk Tantangan Masa Depan,” pertemuan ini bertujuan untuk membangun sinergi antar LSP, menyamakan persepsi dalam pelaksanaan sertifikasi, dan memperkuat eksistensi LSP MSDM sebagai pilar penting dalam peningkatan kompetensi SDM Indonesia.
Dalam sambutannya, Prapto Rusyanto, Ketua Forum Komunikasi LSP MSDM Nasional mengatakan pertemuan ini merupakan upaya memperkuat pengakuan kompetensi tenaga kerja di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).
“LSP MSDM memainkan peran strategis dalam menciptakan SDM unggul yang kompeten dan berdaya saing global. Forum ini adalah langkah konkret untuk menyatukan visi dan misi, sehingga kita dapat bersama-sama menciptakan sistem sertifikasi yang berkualitas, kredibel, dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” ujarnya.
Sejumlah agenda strategis digelar dalam kegiatan ini. Diantaranya Kaji ulang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bidang MSDM serta penyusunan peta kelompok pekerjaan dalam skema okupasi MSDM.
Selain itu, juga dilakukan pembahasan terkait tata kelola peminjaman asesor antar LSP serta penentuan harga sertifikasi yang lebih terjangkau dan transparan dan Pembentukan kepengurusan Forum Komunikasi LSP MSDM Nasional periode 2025–2029.
Pertemuan ini juga menghadirkan arahan strategis dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk memastikan setiap langkah yang diambil oleh LSP tetap sejalan dengan visi besar pembangunan SDM Indonesia yang unggul.
Prapto Rusyanto menambahkan, eksistensi LSP MSDM menjadi sangat penting di tengah semakin ketatnya persaingan global dan perkembangan dunia kerja yang dinamis. Melalui proses sertifikasi yang terstandar, LSP MSDM tidak hanya memastikan pengakuan terhadap kompetensi tenaga kerja, tetapi juga memberikan jaminan mutu terhadap profesionalitas di bidang MSDM.
“Dengan sistem sertifikasi yang terpercaya, kami berharap dapat menciptakan ekosistem kerja yang lebih kompeten, produktif, dan berintegritas. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi perusahaan, tenaga kerja, hingga perekonomian nasional secara keseluruhan,” tambah Prapto Rusyanto.
Forum Komunikasi LSP MSDM Nasional mengajak seluruh pihak, termasuk dunia usaha, akademisi, dan masyarakat umum, untuk mendukung penuh pengembangan LSP sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas SDM Indonesia. (*)
Editor : M Fakhrurrozi