PACITAN - Kepolisian Resor (Polres) Pacitan mengeluarkan peringatan tegas kepada masyarakat dan para wisatawan untuk tidak berenang atau mandi di Pantai Soge di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan. Imbauan ini disampaikan menyusul peristiwa tragis tenggelamnya tiga wisatawan asal Kabupaten Ponorogo saat libur Idul Fitri 2025.

Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, dalam keterangannya menyampaikan bahwa lokasi muara di Pantai Soge dikenal memiliki arus bawah yang sangat kuat dan membahayakan. “Kami imbau dengan sangat agar masyarakat tidak mandi atau berenang di kawasan muara Pantai Soge. Sudah terlalu banyak korban jiwa, ini bukan sekadar peringatan biasa,” ujarnya Senin (07/04) pagi.

Peristiwa terbaru menambah panjang daftar korban jiwa di lokasi tersebut. Tiga korban tewas pada libur lebaran 2025 adalah Agus Widodo (31), Ahmad Fahrudin (26), dan Zainal Muttaqin (22), ketiganya berasal dari Kabupaten Ponorogo.

Sebelumnya, tragedi serupa juga terjadi pada tahun 2019 dan 2022. Pada tahun 2019, korban meninggal adalah Syahrul Yulian (14), warga Ponorogo. Sementara pada tahun 2022, korban adalah Apriliyanto Dwicahyanto (31), warga Kota Surakarta.

Baca Juga :   Jalani Penahanan di Rutan Kelas II B Pacitan, Kuasa Hukum PW Upayakan Restorative Justice

Selain karena faktor alam, beberapa warga setempat juga berspekulasi bahwa kawasan muara Pantai Soge yang airnya tampak kehijauan tersebut memiliki aura mistis dan dikenal angker. “Dari dulu sudah banyak kejadian. Katanya tempat itu memang ada penunggunya,” ungkap Agus Sugiyanto Kepala Desa Sidomulyo.

Meski belum ada bukti ilmiah terkait kepercayaan mistis tersebut, keyakinan warga turut memperkuat alasan agar wisatawan lebih berhati-hati dan menjauhi kawasan muara. “Kami bersama pihak terkait akan memperkuat upaya pengamanan, termasuk pemasangan rambu larangan dan patroli rutin,” tegas AKBP Agung.

Polres Pacitan juga mengajak seluruh wisatawan untuk lebih mengutamakan keselamatan dan selalu mematuhi imbauan dari petugas di lapangan. Terlebih di masa libur panjang seperti Lebaran, dimana kunjungan wisata meningkat tajam. (Edwin Adji)