MOJOKERTO - Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur resmi dimulai. Salah satunya di Kabupaten Mojokerto yang diikuti 50 siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pembukaan SR dilakukan Bupati Muhammad Al Barra di Gedung Diklat milik Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mojokerto di Jalan Raya Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Senin (14/7/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Muhammad Al Barra mengatakan Sekolah Rakyat ini merupakan upaya pemerintah memutus mata rantai kemiskinan
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, Presiden Prabowo Subianto telah merealisasikan program beliau, Sekolah Rakyat," ujar Bupati yang akrab disapa Gus Barra ini.
Baca Juga : Gubernur Khofifah: Sekolah Rakyat di Mojokerto Siap Dioperasikan 14 Juli 2025
Gus Barra menambahkan program Sekolah Rakyat ini ditujukan untuk siswa kurang mampu. Para siswa akan dicukupi terkait Sumber Daya Manusia (SDM) nya, pendidikan dan pemberdayaan untuk orang tua. Sekolah Rakyat adalah upaya untuk meningkatkan sumber daya masyarakat ekonomi bawah melalui pendidikan untuk memutus mata rantai kemiskinan.
"Pada pagi ini, Kabupaten Mojokerto sudah membuka MPLS untuk Sekolah Rakyat Menengah Pertama 15 kabupaten/kota di Jawa Timur dan 63 se Indonesia. Ini merupakan tahap pertama. Ada 50 siswa dengan dua rombongan belajar (rombel). Setelah siswa masuk asrama, wali murid sudah bisa meninggalkan putra-putrinya," katanya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini berharap kedepan para siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat dapat merubah status sosial mereka dari masyarakat tidak mampu menjadi masyarakat mampu. Baik pendidikan dan ekonomi juga akan membaik. (*)
Editor : M Fakhrurrozi