MOJOKERTO - Aksi pencurian terjadi di Kauman Gang 8, Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Selasa (17/9/2024) kemarin.
Rumah pasangan suami istri (pasutri) Akhmad Fajar Surya Pratama (32) dan Istiana (31), dibobol maling. Satu set perhiasan emas senilai Rp14.582.000 raib digondol maling.
Aksi pencurian terjadi saat Akhmad Fajar bekerja di gudang minimarket di Jombang, sementara Istana yang merupakan guru juga sedang mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Losari, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Kejadian baru diketahui saat Istiana pulang ke rumah sekitar pukul 19.15 WIB. Meski pintu gerbang terkunci namun korban mendapati lampu ruang tamu menyala dan kamar belakang dalam kondisi berantakan.
Saat di cek, beberapa perhiasan emas raib. Diantaranya satu buah kalung emas seberat 6,05 gram, tujuh buah cincin emas dengan total berat 15,12 gram, dan satu buah liontin emas seberat 1,2 gram.
Diduga pelaku masuk dengan cara memanjat pagar rumah setinggi sekitar 3 meter tersebut saat rumah dalam kondisi kosong. Korban langsung menghubungi mertua dan melapor kepada Ketua Rukun Tetangga (RT).
Barang bukti ditemukan diduga milik pelaku seperti satu bungkus rokok, linggis kecil yang tertinggal di atas lemari kulkas, serta jejak kaki dan sidik jari yang tertinggal di pagar.
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim Identifikasi Polres Mojokerto Kota melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti. Petugas juga meminta keterangan dari korban dan sejumlah saksi terkait aksi pencurian tersebut.
"Pintu gerbang rumah masih terkunci gembok tapi pintu rumah rusak. Saat masuk ke dalam rumah, saya melihat ruang tamu lampunya menyala. Saya cek kamar depan aman, namun kamar belakang berantakan. Perhiasan emas saya hilang," ungkap Istiana (31).
Barang-barang tersebut diambil pelaku dari dalam laci lemari yang ada di kamar belakang. Korban mengaku sebelum kejadian, ia sempat merasa ada firasat tidak enak. Lantaran beberapa hari sebelumnya, ia melihat ada seseorang yang tak dikenal mondar-mandir di depan rumahnya.
"Setiap malam saya merasa ada orang yang mondar-mandir di luar rumah, mencurigakan. Kemungkinan tahu kalau rumah dalam kondisi kosong sehingga melakukan aksi pencurian karena kebetulan suami lembur jadi tadi saya pulang kerja ke rumah orang tua," katanya.
Sementara itu, Akhmad Fajar mengaku baru mengetahui aksi pencurian di rumahnya tersebut saat pulang dari tempat kerjanya.
"Saya nyampek jam 8 malam karena baru pulang. Sampai sini banyak kerumunan warga, saya kira ada apa ternyata istri cerita kalau rumah kemalingan," ujarnya.
Fajar menduga pelaku masuk dengan cara memanjat pagar. Ini lantaran ada bekas sidik jari yang melekat di dinding tembok, pintu terbuka dengan cara dirusak. Barang-barang yang hilang perhiasan emas milik sang istri.(*)
Editor : M Fakhrurrozi