SITUBONDO - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3, Tri Rismaharini (Risma) terus menyapa dan mendengar keluhan Warga Jatim.
Kali ini, Risma mendengarkan permasalahan guru (ustadz/ustadzah) di YPP Khairus Shaleh, Situbondo (16/10/2024).
Dalam pertemuan itu, Risma menangis ketika mendengar bahwa masih banyak ustadz dan ustadzah yang gajinya kurang dari Rp 100 Ribu per bulan.
Setelah sesaat hening, Risma kembali memotivasi guru (ustadz/ustadzah), bila dirinya akan meningkatkan insentif mulai dari Rp1 juta per bulan.
Baca Juga : KPU Magetan Siapkan Rp 403 Juta untuk Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
"Selain itu saya berikan bea siswa sekolah para guru (ustadz/ustadzah). Bagi yang masih lulusan SMA nanti disiapkan beasiswa untuk S1, kalau yang lulusan S1 nanti kita diapkan S2. Ini supaya panjenengan guru (ustadz/ustadzah) bisa lebih sejahtera," ungkapnya.
Ketika dicalonkan menjadi Gubernur Jawa Timur, lanjut Risma, dirinya harus meningkatkan kesejahteraan para santri dan lingkungan pondok pesantren.
"Hal ini yang musti saya angkat kesejahteraannya," tuturnya.
Baca Juga : Jelang PSU di Magetan, BAWASLU Terima Sejumlah Laporan Dugaan Pelanggaran
Ke depan, Risma berharap agar para pengasuh pondok pesantren jangan malu dan dapat mengajukan program untuk memajukan pondok pesantrennya.
"Jangan ada proposal-proposal lagi jika ingin ada usulan program atau permohonan jika pakai proposal pasti ada yang main, ada yang nakal. Karena kalau tidak tepat, saya bisa dituntut di akhirat sana," terangnya.
Risma yang merupakan salah satu keturunan dari Kyai Ageng Basyariyah yang ada Sewulan Madiun. Selain ada menjadi Ulama, banyak yang melahirkan Umara. Ada dua Menteri, yakni Risma dan Muhadjir Effendy dan ada dua Presiden yakni Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Susilo Bambang Yudhoyono. (*)
Baca Juga : Jelang PSU, Bawaslu Magetan Lantik 9 Anggota PANWASCAM di 3 Kecamatan
Editor : M Fakhrurrozi