PASURUAN - Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan, resmi bertransformasi menjadi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU).
Grand Launching diresmikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf, di Ballroom Ascent Premier Hotel, Pasuruan, Rabu (7/2/2024).
Peresmian ini sekaligus menandai perubahan bentuk lembaga perguruan tinggi, dari ITSNU Pasuruan yang berdiri 2018 menjadi universitas. Ada 7 program studi yang dimiliki UNU Pasuruan, yakni program studi Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknologi Hasil Pertanian, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika dan Program Studi Desain Komunikasi Visual.
Pihaknya juga sedang memproses dua prodi di bawah STAI Shalahudin yakni Pendidikan Agama Islam dan Perbankan Syariah ke depan juga akan diintegrasikan ke dalam UNU Pasuruan.
Baca Juga : Ratusan Warga NU Blitar Gugat PBNU, Soroti Cacat Hukum SK Pengurus Baru
Rektor UNU, Abu Amar Bustomi menyampaikan, perubahan tersebut sudah dilakukan sejak Agustus tahun 2023 lalu. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek RI) Nomor 694/E/O/2023 tertanggal 28 Agustus 2023.
"Perubahan ini menjadi tonggak penting dalam menambah jumlah universitas yang diselenggarakan dan dimiliki secara organisasi oleh Nahdlatul Ulama. Selain itu, sebagai komitmen kami dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," terang Bustomi.
Di tengah perkembangannya, jumlah mahasiswa ITSNU yang semula 127 orang telah melonjak menjadi lebih dari 3000 mahasiswa pada tahun 2024. Prestasi-prestasi gemilang baik dari lembaga maupun mahasiswa turut memperkaya perjalanan UNU Pasuruan.
Baca Juga : Buka Konferwil NU Jatim, Gus Yahya Sampaikan Semangat Transformasi
Rektor Bustomi juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam mewujudkan berbagai inovasi, termasuk persiapan kampus untuk mendukung Visi Misi PBNU dalam menangani tantangan global.
" UNU Pasuruan berusaha agar manfaat teknologi dapat dinikmati oleh semua kalangan. Visi "Excellent in Inclusive Technology" bukan sekadar slogan, tetapi menjadi semangat menghadirkan teknologi untuk semua lapisan masyarakat " Tegasnya
Sementara itu Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada PCNU Pasuruan serta sivitas akademika UNU Pasuruan atas kerja keras mereka dalam mewujudkan proyek ini.
Baca Juga : Konferwil ke-18 Dibuka, PWNU Fokus Kuatkan Potensi di Jatim
"Saya sampaikan selamat dan terima kasih kepada PCNU Pasuruan dan sivitas akademika UNU Pasuruan ini khususnya pak rektor yang saya yakin sudah bekerja sangat keras dalam mewujudkan ini," ujar Gus Yahya.
Gus Yahya juga mengapresiasi inisiatif untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi di Pasuruan, terutama yang dimulai dengan ITS NU yang kemudian berkembang menjadi UNU Pasuruan.
" upaya ini adalah inisiatif menarik lantaran sejak awal yang diinginkan adalah satu lembaga pendidikan tinggi yang mengedepankan studi-studi sains dan teknologi," tuturnya
Baca Juga : Persiapan Capai 100 Persen, Konferwil NU Jatim Siap Dibuka Nanti Malam
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya pendidikan sains dan teknologi sebagai bekal dalam menghadapi tantangan masa depan yang cepat dan kompleks.
Menurut Gus Yahya, fenomena perubahan cepat akan kian menekan sehingga pengembangan kapasitas sangat diperlukan untuk bisa menghadapi perubahan dan tantangan zaman dengan lebih baik.
"Di antara bekal yang penting dalam menyongsong tantangan masa depan yang cepat dan kompleks itu tentu saja sains dan teknologi. Ini adalah inisiatif yang memang harus kita rawat dengan sungguh-sungguh supaya betul-betul UNU Pasuruan berkembang menjadi kokoh dan punya kemampuan untuk secara agile," tutupnya.(Abdul Majid)
Editor : M Fakhrurrozi