SURABAYA - Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya menggelar Indonesia City Expo 2025 di Grand City Exhibition, Surabaya, pada 8–10 Mei 2025.
Indonesia City Expo 2025 diadakan dalam rangka unjuk gagasan, kreativitas, serta ciri khas dari masing-masing kota yang ada di Indonesia. Acara ini menyuguhkan banyak tenant dari berbagai kota di seluruh Indonesia.
Sebanyak 98 kota se-Indonesia saling menunjukkan city branding mereka dengan ciri khas tersendiri. Masing-masing kota mempunyai stan dengan isi yang beragam sesuai keunikan kotanya.
Ada yang lebih menonjolkan unsur pariwisatanya, ada yang menyuguhkan salah satu produk khas, dan ada juga yang menunjukkan budaya dari sisi fashion.
Salah satu kota yang menyuguhkan produk khasnya adalah Kota Serang. Andi, salah satu penjaga stan, mengungkapkan bahwa beberapa produk dari Serang yang ditampilkan adalah kuliner.
“Produk unggulan Kota Serang salah satunya kopi, ada tas rajut sama rangginang, banyak kue-kuenya ada kue bangkit, dan kripik pisang,” ujar Ardi.
Berbeda dengan Kota Serang, Kota Jakarta Pusat menonjolkan ciri khasnya melalui budaya fashion, yakni batik betawi. Selain itu, terdapat juga kesenian khas seperti ondel-ondel yang menjadi daya tarik tersendiri.
Baca Juga : Munas VII APEKSI 2025 di Surabaya, Eri Cahyadi Tegaskan Komitmen Bangun Negeri Tanpa Kesenjangan
Emil, salah satu penjaga stan dari Kota Jakarta Pusat, mengatakan bahwa unsur budaya dan fashion menjadi ciri khas yang ditunjukkan di Indonesia City Expo 2025.
“Jadi, kita menonjolkan itu seperti khasnya batiknya itu menggunakan ada ondel-ondelnya, ada bunga-bungaannya, dan lain-lain. Di sini juga ada makanan khasnya seperti dodol, seperti juga (kue) kembang goyang," tutur perempuan 54 tahun tersebut.
Berpindah ke stan Kota Batam, terdapat pemandangan berbeda jika melihat isi yang ditampilkan di stan. Kota Batam lebih menunjukkan pembangunan kotanya sebagai unsur utama.
Hal tersebut sejatinya tidak mengejutkan, seperti yang kita ketahui bersama bahwa Kota Batam adalah kota dengan status Free Trade Zone (FTZ) atau zona wilayah dengan perdagangan bebas.
Salah satu hal menonjol yang bisa dilihat adalah dari plat kendaraan di daerah Batam. Berbeda dengan mayoritas wilayah di Indonesia yang hitam atau putih, plat kendaraan Batam berwarna hijau.
“Kota Batam sendiri itu sekarang lagi berkembang pesat sebagai kota industri dan juga infrastrukturnya yang sangat maju, kan kita kota yang di ujung ya perbatasan dengan Singapura," kata Firda menjelaskan.
"Jadi, kota ini itu dilalui oleh perdagangan bebas kemudian ada pelabuhan internasional juga jadi dengan adanya (infrastruktur) tersebut Kota Batam sangat memungkinkan untuk berkembang lebih pesat menjadi kota industri dan juga pariwisata,” tutur Firda lagi.
Tidak hanya perwakilan dari masing-masing kota yang terlihat antusias dalam acara Indonesia City Expo 2025, para pengunjung juga terlihat antusias untuk mendatangi masing-masing booth yang ada di acara ini.
“Ya, sangat antusias, bagus sekali untuk (diadakan) di tahun yang akan datang," ujar Agus, salah satu pengunjung acara Indonesia City Expo 2025.
Semoga acara seperti ini bisa terus ada dan mampu memacu semangat dari kota-kota diseluruh Indonesia agar bisa lebih maju dalam pembangunan infrastruktur dan mampu menonjolkan budaya dan ciri khas masing-masing kota yang beragam.
Editor : Khasan Rochmad