PASURUAN - Ekspor produk L-Tryptophan ke Cina oleh PT Cheil Jedang Indonesian mendapat apresiasi dari Plt. Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Emil mengatakan, ekspor 350 ribu ton L-Tryptophan atau senilai total produksi senilai Rp 35 triliun bukan sekadar pengiriman barang lintas negara.
"Ekspor ini simbol kemajuan industri nasional, kemandirian ekonomi dan keberhasilan membangun ekosistem ekspor berbasis nilai tambah," ujarnya.
Ekspor ini, lanjut Emil, selaras dengan arah kebijakan pemerintah pusat yakni meningkatkan neraca perdagangan.
"Pencapaian ini merupakan komitmen dan kerja keras meningkatkan daya saing produk Jawa Timur di pasar global sekaligus memperkuat sektor manufaktur berorientasi ekspor," tambahnya.
Menurut Emil, ekspor menjadi nilai penting dalam perekonomian di Jawa Timur. Tercatat, nilai ekspor April 2025 mencapai USD 2,18 miliar. Angka tersebut naik 4,10% dari Maret 2025. Sedangkan, ekspor nonmigas Januari–April 2025 mencapai USD 7,81 miliar yang didominasi perhiasan/permata, tembaga, lemak dan minyak serta produk kayu.
"Selain itu, Jawa Timur juga tetap menjadi salah satu dari tiga besar penyumbang ekspor nasional, dengan total kontribusi USD 8,24 miliar (9,43%) pada Januari–April 2025, menempati posisi kedua setelah Jawa Barat," tuturnya.
Lebih lanjut, Emil menegaskan Pemprov Jawa Timur berkomitmen penuh menciptakan iklim investasi yang kondusif. Diantaranya, melalui berbagai kemudahan perizinan, penguatan infrastruktur dan sinergi antara dunia usaha dan pemerintah daerah. Terlebih, di Jawa Timur terdapat 13 Kawasan Industri, 1 Kawasan Industri Halal, dan 2 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Kami percaya, dukungan pemerintah pusat khususnya Kementerian Perdagangan, termasuk fasilitasi pasar dan diplomasi dagang, menjadi pengungkit dalam memperluas penetrasi produk unggulan Indonesia ke pasar internasional," jelasnya.
Ke depan, Emil berharap momentum pelepasan ekspor yang dilakukan PT. CJI mendorong hilirisasi industri, memperluas pasar ekspor dan menumbuhkan optimisme bahwa produk Indonesia, dari Jawa Timur, mampu menjadi pemain global yang disegani.
"Semakin sukses dan berdampak nyata khususnya bagi Industri Kecil Menengah dan masyarakat di lingkungan sekitarnya," tandasnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso mengapresiasi PT CJI atas kontribusi terhadap ekspor nasional yang mana target ekspor tahun ini 7,1 persen. Hanya saja, kata Budi, memenuhi target ekspor tidak mudah karena banyak hambatan salah satunya perang dagang sehingga kecenderungan ekspor menurun.
"Tetap berusaha meningkatkan ekspor ke berbagai negara dan berkolaborasi di luar negara yang dilakukan. Apresiasi atas kontribusi PT CJI peningkatan ekspor Indonesia," tutupnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi