Keberanian perempuan untuk menciptakan perubahan semakin nyata, salah satunya dilakukan oleh Luxie Diandra. Melalui Soerabaja Aero Club (SAC), Luxie membuka peluang bagi perempuan dan anak-anak untuk belajar dan berani punya mimpi besar di dunia aviasi.

Sejarah perjuangan perempuan dalam meraih kesetaraan terus berlanjut hingga kini. Luxie, seorang pencinta dunia penerbangan, tidak hanya bermimpi untuk dirinya sendiri melainkan juga memberikan ruang bagi siapa saja untuk terjun ke dunia aviasi. SAC yang ia dirikan menjadi komunitas aviasi pertama di Jawa Timur dengan misi sosial dan edukasi.

“Perempuan harus berani bermimpi dan percaya diri menunjukkan kemampuan mereka. Dunia ini terbuka bagi siapa saja termasuk perempuan,” ujar Luxie.

SAC memberikan kesempatan kepada siapa saja yang tertarik dengan dunia penerbangan untuk merasakan sensasi menjadi pilot untuk pesawat Cessna-172. Duduk di kursi co-pilot didampingi pilot profesional, mengendalikan pesawat, dan menikmati pemandangan Kota Surabaya dari ketinggian 3.000 ft.

“Kalau hanya teori, sulit bagi orang untuk membayangkan. Tapi jika langsung praktik terbang, pengalamannya akan membekas. Itu bisa menyalakan mimpi mereka,” kata Luxie. Dia juga membantu mengarahkan peserta yang ingin melanjutkan pendidikan ke sekolah penerbangan karena banyak yang belum tahu harus mulai dari mana.

Melalui SAC, Luxie ingin melahirkan generasi muda yang percaya diri dan berdaya. “SAC adalah wadah bagi penghobi aviasi untuk belajar dan bermimpi. Saya ingin memastikan mereka tahu ke mana harus melangkah jika ingin menjadi pilot,” ungkapnya.

Dedikasi Luxie Diandra dalam mengedukasi dan memberdayakan generasi muda, terutama perempuan, menjadi inspirasi. Lewat aviasi, ia menunjukkan bahwa perempuan dapat menjadi agen perubahan, menggerakkan lingkungan, dan meninggalkan jejak positif bagi masa depan.

Selain membuka akses pendidikan ke dunia aviasi, Luxie juga memanfaatkan SAC untuk mempromosikan pariwisata Jawa Timur. Wisatawan dapat menikmati keindahan Surabaya dari udara, melihat Tugu Pahlawan hingga Jembatan Suramadu dalam perjalanan satu jam penerbangan.

“Melalui SAC, saya ingin menunjukkan bahwa Surabaya itu indah jika dilihat dari atas. Ini juga menjadi cara kami berkontribusi pada sektor pariwisata dan perekonomian daerah,” ujar Luxie. Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari TNI Angkatan Laut melalui fasilitas pangkalan udara di Surabaya.

Ke depannya, SAC menargetkan untuk menjangkau destinasi wisata lain di Jawa Timur, termasuk Bromo. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan sekaligus mengembangkan minat anak muda pada dunia penerbangan. (*)