SURABAYA - Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) bersama Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonesia”, melaksanakan kick-off Program Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jatim di Surabaya Suites Hotel, Kamis (13/3/2025).
Kegiatan dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Sebanyak 150 BUMDesa perwakilan penerima manfaat program dan undangan di Jawa Timur hadir dalam peluncuran ini.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menekankan bahwa BUMDesa bisa mengambil peran penting dalam program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya MBG.
"Dengan hadirnya Klinik BUM Desa 2025, kita ingin desa-desa di Jawa Timur menjadi pilar ekonomi yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing sehingga secara aktif mendukung ketahanan pangan dan menyukseskan program MBG," ujarnya.
Baca Juga : Kado Hari Kartini, 1.610 Perempuan di Jatim Terima Bantuan KIP Putri Jawara dari Gubernur Khofifah
Menurut Khofifah BUMDesa tak hanya menjadi pilar ketahanan pangan, lebih dari itu yakni kedaulatan pangan yang merupakan salah satu kunci utama membangun kemandirian desa dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, penguatan BUMDesa di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan menjadi hal yang sangat penting.
“BUMDesa harus menjadi motor penggerak ekonomi desa dan memastikan ketersediaan pangan yang berkualitas bagi masyarakat. Ini sejalan dengan visi besar kita dalam mendukung program MBG dan mewujudkan kedaulatan pangan di Jatim,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation), Dwi Ariady Kusuma, mengatakan, inisiatif ini merupakan upaya nyata mewujudkan desa yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.
Baca Juga : Dinas PU SDA Jatim Percepat Normalisasi Saluran di Sekitar Bendungan Boreng Lumajang
“Pelatihan dan Kick-Off Program Mitra Klinik BUMDesa Jatim 2025 ini menjadi momentum strategis untuk menegaskan peran BUMDesa sebagai penggerak ekonomi dan pilar ketahanan pangan di Jawa Timur. Dengan memperkuat peran BUMDesa dalam sektor pangan, kita dapat memastikan bahwa desa mampu menjadi pusat produksi, distribusi, dan penyedia pangan bergizi bagi masyarakat, sekaligus berkontribusi terhadap program Makan Bergizi Gratis yang kita dorong bersama," paparnya.
Sementara itu, Kukuh Dwi Kristanto perwakilan Sampoerna Untuk Indonesia menambahkan program dan pelatihan Mitra Klinik Bumdes ini merupakan wujud komitmen dalam mendukung ekonomi Jatim melalui motor pengerak dari ekonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat desa.
Program dan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi solusi tukar pikiran demi kemajuan desa dalam mendukung program pemerintah di antaranya mewujudkan program ketahanan pangan.
Baca Juga : Pesan Gubernur Khofifah ke Masyarakat: Maksimalkan Silaturahim
“Kami yakin peran pendamping Bumdesa ini akan mendorong SDM dan Kemandirian Ekonomi Desa,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Budi Sarwoto mengatakan, program pemberdayaan BUMDesa merupakan salah satu fokus Pemprov Jatim dalam upaya peningkatan perekonomian desa.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Lepas 4.008 Peserta Mudik Gratis Pemprov Jatim 2025
Terdapat tiga kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program BUMDesa Sigapp yaitu mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Peran BUMDesa membangun cadangan pangan melalui rukun pangan BUMDesa.
Khusus MBG, saat ini sudah ada tujuh BUMDesa yang berkontribusi pada MBG. Yakni BUMDesma Plandaan Lestari LKD Kecamatan Plandaan Jombang, BUMDesma Lancar Abadi LKD Kecamatan Sumobito Jombang, BUMDesa Tambakrejo Kecamatan Jombang, BUMDesma Mulia Mandiri Kecamatan Tanjunganom, BUMDesa Ngunut Kecamatan Ngunut Tulungagung, BUMDesma Singosari LKD Kecamatan Malang dan BUMDesma Madu Mandiri LKD Kecamatan Songgon Banyuwangi.
Sedangkan terkait kerja sama, Budi menerangkan kalau sudah terjalin antara BUMDes dengan berbagai pihak. Kerja sama ini membawa kebermanfaatan bagi masyarakat desa itu sendiri.
Baca Juga : Dorong Daya Beli Masyarakat, Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Sidoarjo
“Kerja sama dengan PT HM. Sampoerna KIP Foundation telah terjalin sejak tahun 2000 melalui pendampingan pembentukan zona KIP (Kreatif, Inovatif, Produktif) hingga tahun 2024 terdapat 39 lokasi zona KIP yang tersebar di 19 kabupaten,” urainya.
Berdasarkan data Desa Center Jawa Timur per 31 Desember 2024, sebanyak 6.756 BUMDesa telah terbentuk, serta 11.251 unit usaha BUMDesa diseluruh daerah di Jawa Timur. Adapun BUMDesa Bersama (Bumdesma) di Jatim yang sudah berbadan hukum berjumlah 413 Bumdesma. (*)
Editor : M Fakhrurrozi