SURABAYA - Pengangkatan 2.200 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Jawa Timur hasil seleksi 2024 mundur. Tahapan yang seharusnya dilakukan pada bulan April ditunda hingga bulan Oktober 2025. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni mengungkapkan, penundaan selama enam bulan ini disebabkan oleh proses pemberkasan yang belum selesai.
"Sesuai edaran Kemenpan RB, penundaan pengangkatan CPNS hasil seleksi 2024 ini akibat proses pemberkasan yang belum tuntas," jelas Indah Wahyuni. Ia menambahkan bahwa jumlah CPNS yang diangkat secara nasional cukup besar dan harus dilakukan secara serentak, sehingga menyebabkan keterlambatan.
Penundaan ini menimbulkan keresahan di kalangan CPNS. Banyak di antara mereka yang telah mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya dan kini harus menanggung masa pengangguran selama enam bulan. "Mereka sudah keluar dari pekerjaan sebelumnya, sekarang harus menunggu enam bulan," ujar Indah dengan nada prihatin.
Lebih lanjut, Indah Wahyuni menjelaskan bahwa BKD Jatim berencana mengumpulkan seluruh CPNS baru dalam waktu dekat untuk membahas permasalahan ini. "Kami akan memberikan pembekalan daring mengenai dunia kerja yang akan mereka tempati, termasuk persoalan gaji dan lainnya," tambahnya.
Tidak hanya pengangkatan CPNS, pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga mengalami penundaan. Sebanyak 3.300 PPPK ditunda hingga 1 Maret 2026, sementara 24.300 PPPK paruh waktu masih menunggu pengangkatan.
Editor : A. Ramadhan