SURABAYA - Dewan Pertimbangan Presiden/Watimpres, Soekarwo yang saat ini juga Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar menghadiri pelantikan pengurus Depidar Xll Sentra Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi) Jawa Timur di gedung Golkar Jawa Timur, Surabaya, dalam kegiatan itu Politisi yang akrab disapa pakde karwo itu juga mengungkapkan secara blak-blakan alasan kembali bergabung dalam partai berlambang pohon beringin itu.
Pakde karwo menyampaikan dulu bahkan sampai tahun 1998 dirinya adalah wakil ketua DPD Golkar Jatim, pada proses selanjutnya setelah menjadi gubernur, Politisi yang dua periode menjadi gubernur jatim ini aktif dalam pemerintahan di pusat menjadi staf ahli di menko perekonomian, lalu komisaris utama di semen Indonesia dan dalam aturan tidak boleh ada terlibat dalam partai politik, lalu dirinya mengajukan pengunduran diri di partai demokrat.
"Saat itu saya mengajukan pengunduran diri pada pimpinan partai demokrat. Kemudian saya menjadi watimpres sama tidak boleh di partai politik yang bersifat operasional, sehingga dipercaya menjadi dewan pakar yang tugasnya menyumbangkan pemikiran pada partai," tuturnya.
"Selain sudah memiliki kebiasaan bersama golkar, dan ini menjadi bagian komunitas politik untuk Bersama-sama, karena orang itu pada sisi tertentu itu mencari komunitasnya mana yang cocok frekuensinya, dan setidaknya ini bagian dari masalalu didulang kembali untuk membangun kedepan," ungkapnya
Pakde karwo menegaskan, selain itu dirinya melihat meletakkan pancasila dan jiwa UUD sebagai ideologi satu keputusan yang sangat penting, tidak lagi diperdebatkan karena itu sudah selesai dan Golkar partai yang sudah pada posisi itu, dan program kedepan dalam membangun itu yang menjadi pemikiran penting untuk dilakukan.
Dalam Penetapan komposisi pengurus Depidar SOKSI Jawa Timur berdasarkan Surat Keputusan No. SKEP.77.22/DEPINAS SOKSI/Xll/2022, yang ditandatangani Ketua Umum Ahmad Noor Supit dan Sekjen Mukhamad Misbakhun. Pakde karwo juga menyampaikan Soksi bagian dari sejarah lahirnya partai Golkar, sehingga Soksi harus menguatkan barisannya hingga di akar untuk memenangkan partai golkar dalam pemilu 2024.
Sementara itu Ketua Depidar Xll SOkSI Jawa Timur Adi Wibowo yang juga wakil walikota Pasuruan, mengatakan tantangan Soksi yang dihadapi hari ini tentu berbeda dengan Soksi pada kelahirannya 20 Mei 1960, apalagi perkembangan masyarakat saat ini sangat cepat, soksi akan terus memegang historisasi yang menjadi landasan perjuangan, begitu juga dengan doktrin karyawanisme, pihaknya juga tidak akan melupakan TNI yang ikut melahirkan. Peran TNI sangat besar dalam membesarkan Soksi secara nasional khususnya di Jawa Timur.
"Komitmen Soksi Jawa Timur merajut kembali karyawan karyawan baik pemerintah, BUMN dan swasta lebih berperan menuju kesejahteraan. Kami mengajak mereka untuk bersama sama kembali pada rumah besar ini," tegasnya.
Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur. M. Sarmuji merasa optimistis dengan pengurus Organisasi Kemasyarakatan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Jatim yang saat ini mayoritas wajah-wajah baru berkontribusi dalam kemenangan Golkar.
“Jika melihat kemeriahan dan hadirnya wajah-wajah baru di pengurus SOKSI Jatim kali ini. Kok membuat saya sebagai Ketua Golkar Jatim semakin menambah optimisme bahwa kemenangan Golkar Jatim InsyaAllah semakin nyata,” ujar Politisi yang duduk sebagai wakil ketua komisi VI DPR RI ini.
Reporter : Dewi Imroatin
Editor: Vita Ningrum