SURABAYA - Aksi menuntut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mundur dari jabatan mulai muncul. Salah satunya di Taman Apsari Surabaya. Rencananya, aksi tuntut Khofifah mundur akan digelar 3 September mendatang.
Aksi ini mendapat reaksi dari Barisan Gus dan Santri (Baguss), elemen relawan pendukung Khofifah.
"Kalau mau demo silahkan untuk menyampaikan aspirasi," ujar Sekjen Baguss, Yusuf Hidayat, Sabtu (23/8/2025).
Namun, bila aksi dilakukan inkonstitusional, maka Baguss akan melakukan perlawanan.
Baca Juga : Sambut HUT ke-80 RI, Gus Yusuf Bagikan Bendera Merah Putih kepada Driver Ojol dan Jukir
"Karena itu, bila ada pihak yang berniat menurunkan Gubernur Khofifah sebagai Gubernur Jatim secara inkonstitusional, Baguss akan melawan. Kita akan melawan demo yang bertujuan menjatuhkan gubernur pilihan rakyat," tegasnya.
Pria yang akrab disapa Gus Yusuf ini mengungkapkan pihaknya akan terus mengawal kepemimpinan Khofifah-Emil hingga 2030. Yusuf menilai Khofifah merupakan sosok berintegritas, pekerja keras, ikhlas dan amanah.
"Komitmen kuat Bu Khofifah membangun Jawa Timur dan mensejahterakan rakyat dilihat Gus Sholah bersama para kiai lainnya sebagai syarat mutlak untuk didukung," terang Alumni Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.
Baca Juga : Angka Kemiskinan di Jatim Lebih Tinggi dari Jabar, Ini Penjelasan Gus Yusuf
Terlebih sejauh ini, menurutnya Khofifah berhasil memajukan Jawa Timur lewat program kerja nyata. Itu bisa dilihat dari berkurangnya angka kemiskinan hingga tinggal satu digit.
Selain itu pertumbuhan ekonomi Jawa Timur juga terus naik, lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Khofifah juga berhasil meningkatkan kualitas santri dan pesantren. Dari sisi stabilitas politik, selama kepemimpinan Khofifah bersama Wagub Emil Dardak, Jatim sangat sejuk dan kondusif.
Baca Juga : Gus Yusuf: Framing Negatif ke Khofifah Bentuk Kezaliman Terstruktur
Tidak hanya itu, lanjutnya, Baguss merupakan warisan KH. Salahuddin Wahid (Gus Solah) yang total mendukung Khofifah saat Pilgub 2018.
"Jadi bisa dibilang Bu Khofifah itu adalah warisan Gus Sholah. Ia juga punya kedekatan emosional dengan Gus Dur dan keluarga besar Pesantren Tebuireng. Sebagai santri, wajib hukumnya kami mengawal Gubernur Khofifah hingga selesai menjalankan amanah sebagai Gubernur Jawa Timur," paparnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi