LUMAJANG - Keheningan yang biasanya menyelimuti Lapas Kelas 2B Lumajang, berganti dengan kebahagiaan pada Rabu, 12 Maret 2025 petang. Pemandangan itu tersaji dalam acara buka puasa bersama antara warga binaan dan keluarga mereka yang digelar oleh pihak Lapas.
Momen mengakhiri puasa hari itu terasa lebih mendalam, karena selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, mereka dipisahkan oleh dinding penjara. Pertemuan ini pun menjadi tempat mencurahkan rasa rindu dan kebahagiaan.
Di tengah waktu menunggu berbuka puasa, terlihat seorang ayah memeluk erat anaknya penuh kehangatan, seolah ingin menebus waktu yang terlewatkan. Di sudut yang lain, tampak pasangan muda-mudi saling memegang tangan. Mereka berbincang seolah mengungkapkan segara perasaan yang selama ini terkunci.
Kegiatan buka puasa bersama ini bukan hanya sebuah acara biasa. Ini adalah kesempatan langka bagi mereka untuk merasakan kehangatan keluarga di tengah keterbatasan yang ada.
Baca Juga : Kado Natal, 65 Warga Binaan Lapas Malang Terima Remisi
Ahmad Khusaeni, salah satu warga binaan, mengatakan, "Ini adalah kebahagiaan yang tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata. Kalau sebelumnya kami bareng-bareng di rumah buka puasa sebebasnya, tapi disini terbatas. Namun dengan adanya buka bersama dengan keluarga ini, kami berterima kasih. Sangat berkesan bagi saya.”
Kepala Lapas Kelas 2B Lumajang, Mahendra Sulaksana, juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk perhatian terhadap keluarga warga binaan.
"Kami ingin mereka merasakan kebahagiaan meskipun dalam keterbatasan. Utamanya pada bulan Ramadhan ini, agar mereka bisa merasakan kebersamaan berbuka puasa dengan keluarga. Sebab pada hari biasa, kunjungan dibatasi senin sampai kamis pukul setengah dua sampai setengah empat sore,” ujar Mahendra.
Baca Juga : 21.159 Warga Binaan di Jatim Salurkan Hak Pilihnya
Mahendra menambahkan, selama bulan Ramadan, kegiatan buka puasa bersama ini dilakukan dua kali. Pesertanya dibatasi 50 warga binaan dengan mengundang 3 anggota keluarganya karena keterbatasan daya tampung ruangan.
Bagi warga binaan, kegiatan ini bukan sekadar acara berbuka puasa, tetapi sebuah kesempatan untuk merasakan kembali kehangatan keluarga yang telah lama terpisah.
Editor : A. Ramadhan