Ketika kita memikirkan warna dalam film horor, pikiran kita biasanya langsung tertuju pada warna gelap, seperti merah yang melambangkan darah atau hitam yang menggambarkan teror dan bahaya.
Namun, warna kuning yang sering dikaitkan dengan keceriaan dan semangat, ternyata memiliki peran yang menarik dalam menciptakan suasana menegangkan di film horor.
Penggunaan warna kuning tidak hanya memberikan kontras yang mencolok dengan elemen gelap, tetapi juga menyimpan makna yang dalam.
Jadi, apa sebenarnya makna tersembunyi dari warna kuning dalam film horor?
1. Kuning sebagai representasi kegilaan
Dalam beberapa film horor, warna kuning sering dianggap sebagai simbol kegilaan dan obsesi. Warna ini sering dipakai untuk melambangkan karakter yang berjuang dengan masalah mental.
Contohnya, dalam film The Shining yang disutradarai oleh Stanley Kubrick, dinding-dinding berwarna kuning di hotel Overlook menciptakan atmosfer aneh dan tidak nyaman.
Karakter utamanya, Jack Torrance, juga harus berjuang melawan Skizofrenia di sepanjang film.
2. Kuning lambang kepolosan dan kerentanan
Kuning sering diartikan sebagai simbol kepolosan, terutama ketika diterapkan pada karakter anak-anak.
Namun, dalam film horor, kepolosan ini justru bertransformasi menjadi lambang kerentanan yang dapat menarik bahaya.
Contoh yang sangat terkenal adalah karakter Georgie dalam film IT yang mengenakan mantel hujan berwarna kuning.
Mantel tersebut tidak hanya mencerminkan sifat polos anak-anak, tetapi juga berfungsi sebagai tanda peringatan akan ancaman yang mengintai.
3. Kuning sebagai simbol dari kehadiran yang mengancam
Warna kuning sering dihadirkan sebagai simbol ancaman yang tersembunyi. Meskipun kuning dikenal sebagai warna yang cerah dan penuh keceriaan, tetapi dalam film Midsommar, kuning melambangkan kematian.
Alih-alih memberikan rasa nyaman, warna kuning ini menciptakan nuansa yang menandakan bahaya tidak terlihat secara langsung.
Ini membuat seolah-olah kita terjebak di bawah sinar matahari yang tak bisa dihindari.
Kehadiran warna kuning di sini berperan sebagai pengingat bahwa meski suasana terlihat cerah, teror tetap ada dan mengintai dalam keheningan.
4. Kuning dalam kontras visual
Warna kuning juga sering digunakan dalam film horor untuk menciptakan kontras mencolok untuk menarik perhatian pada adegan tertentu.
Misalnya, tokoh berpakaian kuning cerah di hutan gelap atau ruangan dengan dinding kuning di rumah angker.
Kontras ini tidak hanya menambah ketegangan visual, tetapi juga mengarahkan fokus penonton pada elemen biasa yang tampak aneh dan menakutkan, menciptakan efek psikologis yang membuat situasi terasa janggal.
Dengan memanfaatkan sifat paradoksal kuning, film horor berhasil mengubah sesuatu yang terlihat cerah dan biasa menjadi pengalaman visual yang menyeramkan.
Editor : Khasan Rochmad