SURABAYA - Komite Olahraga Nasional Indonesia, KONI Jawa Timur memaksimalkan kesiapan para atlet dalam Program Pemusatan Latihan Daerah (puslatda), setelah resmi diluncurkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam apel Puslatda Jatim 100/V proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya (6/1/23) lalu.
Wakil Ketua II Koni Jawa timur, Irmantara Subagio menjelaskan jika saat ini para atlet lebih dulu dipersiapkan di ajang kualifikasi atau pra-pon yang bakal di mulai bulan februari hingga september 2023. "Para atlet akan menjalani latihan secara intensif untuk dipersiapkan dalam pra pon yang akan digelar tahun ini", ungkapnya, Senin (16/1/23) kemarin.
Disamping itu, untuk memaksimalkan kesiapan dan proses latihan atlet, pihaknya akan menggandeng Badan Sport Science (BSS). Dimana para semua atlet di masing-masing cabang olahraga, akan di tes fisik secara berkala, dengan tujuan untuk melihat dan mengontrol komposisi tubuh atlet yang telah menjalani latihan.
"Secara rutin kita sudah melaksanakan salah satunya tes fisik untuk melihat dan kontrol, bahkan nanti tanggal 22 atau 23 Januari ini kita akan lakukan tes lagi termasuk kondisi atlet tentang komposisi tubuhnya, sambil mengontrol Apakah atlet2 sekarang sudah cukup intensif melakukan latihan2nya", kata pria yang akrab disapa Ibag.
Baca Juga : KONI Jatim Fokus Tingkatkan Pembinaan Cabang Olahraga Unggulan Emas
Pihaknya berharap atlet mempersiapkan diri sebaik mungkin. Sebab, cabor tertentu sangat terbatas kuotanya, meski untuk saat ini masih terbuka kemungkinan semua atlet bisa promosi dan degradasi.
"kami berharap semua potensi yang ada bisa berlatih bersama untuk kualifikasi 2023 ini. Kita dampingi dan proses latihannya secara intensif dalam kegiatan latihan" tuturnya.
Sementara, di Puslatda Jatim 100/ dihuni 751 atlet dan 200 pelatih. Namun, jumlah tersebut belum fix karena nantinya ada promosi degradasi dan ada juga cabang olahraga yang masuk program pembinaan khusus, artinya mereka juga dibiayai KONI Jatim tapi tidak seperti Puslatda. Nantinya kalau pada Kejurnas/Pra PON mereka mendapat medali emas, maka mereka baru masuk program Puslatda.
Baca Juga : Finish Peringkat Tiga PON XXI, Erlangga: Jatim Lemah di Cabor "Tebal" Emas
Reporter : Juli Susanto
Editor : Vita Ningrum