Pernah menyikat kamar mandi malam-malam pas mood lagi sedih? Ternyata hal tersebut punya efek yang besar dalam memperbaiki mood dan suasana hati bagi sebagian orang. Lalu, kenapai bisa begitu?
Nah, ternyata dalam kacamata psikologi, aktivitas bersih-bersih atau merapikan barang-barang yang berantakan sering dikaitkan dengan pengurangan stres, kecemasan, dan bahkan peningkatan suasana hati.
Untuk mengetahui lebi dalam, mari simak penjelasan psikologis dan istilah terkait yang menjelaskan manfaat bersih-bersih rumah untuk mengurangi stress dan kecemasan.
1. Efek Meditatif dalam Aktivitas Rutin
Baca Juga : Berhenti Membandingkan Diri, Langkah Menuju Penerimaan Diri yang Utuh
Bersih-bersih dapat menjadi semacam mindfulness practice atau latihan kesadaran penuh. Saat seseorang fokus pada aktivitas sederhana seperti menyapu atau merapikan barang, pikiran cenderung menjadi lebih tenang.
Dalam psikologi, hal itu dikenal sebagai flow state, yaitu kondisi di mana seseorang sepenuhnya tenggelam dalam aktivitas tertentu yang memberikan rasa puas dan mengurangi gangguan mental.
2. Mengurangi Kekacauan Kognitif (Cognitive Load)
Baca Juga : Bagaimana Tetap Kuat untuk Keluarga Saat Kehilangan Pekerjaan?
Lingkungan yang berantakan seringkali menambah beban mental, yang dikenal dengan istilah cognitive overload.
Ketika rumah bersih dan rapi, otak memiliki lebih sedikit rangsangan visual yang mengganggu, sehingga lebih mudah untuk berkonsentrasi dan merasa tenang.
Psikolog menyebut ini sebagai decluttering effect, di mana ruang fisik yang bersih membantu mengurangi kekacauan mental.
Baca Juga : Apakah Saya Harus Minta Maaf kepada Ayah Padahal Bukan Saya yang Salah?
3. Rasa Kontrol dan Pencapaian (Sense of Control and Achievement)
Stres sering kali muncul karena merasa kehilangan kendali atas situasi. Dengan membersihkan rumah, seseorang mendapatkan kembali rasa kontrol atas lingkungannya.
Selain itu, menyelesaikan tugas bersih-bersih memberikan perasaan pencapaian kecil yang dapat meningkatkan keyakinan diri bahwa mereka mampu menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapi.
4. Aktivitas Fisik yang Meningkatkan Endorfin
Bersih-bersih juga melibatkan gerakan fisik, seperti menggosok, mengangkat, atau menyapu. Aktivitas fisik ini, meskipun tidak seintens olahraga, dapat merangsang produksi endorfin.
Endorfin merupakan hormon yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Dalam psikologi, fenomena ini disebut exercise-induced endorphin release.
5. Meningkatkan Keseimbangan Hidup dan Lingkungan
Menurut teori environmental psychology, lingkungan fisik sangat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang.
Rumah yang bersih menciptakan suasana yang nyaman dan tenang untuk mendukung relaksasi dan pemulihan mental.
Oleh karena itu, menciptakan suasana rumah yang bersih dan rapi dapat meningkatkan suasana hati agar lebih bergairah dalam menjalankan aktivitas produktif.
Wah, ternyata bersih-bersih saat merasa stres merupakan cara tubuh dan pikiran kita untuk melepaskan hal-hal negatif yang tidak bermanfaat.
Editor : Khasan Rochmad