MAGETAN - Harga tomat di Magetan merosot tajam dalam beberapa pekan terakhir. Dari semula Rp16.000–Rp17.000 per kilogram, kini hanya tersisa Rp2.000–Rp3.000 per kilogram. Penurunan ini dipicu stok tomat yang melimpah di pasar, sementara permintaan warga menurun.

Anjloknya harga membuat petani merugi karena hasil penjualan tidak menutup biaya produksi. Petani kini dihadapkan pada pilihan sulit, memanen dengan harga murah atau menunggu harga naik dengan risiko tomat membusuk di kebun.

Salah satu petani, Jamhuri, mengungkapkan sebagian pedagang di pasar justru memilih mengambil stok tomat dari luar daerah. Kondisi itu membuat pasokan semakin banyak dan harga di tingkat petani lokal semakin tertekan.

“Turunnya drastis, kemarin sudah 3 ribu per kilo, ini karena persediaan banyak sedangkan permintaan sedikit jadi harga turun,” kata Jamhuri (13/8/2025).

Baca Juga :   Jelang Libur Nataru, Pemerintah Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat

Petani berharap ada perhatian dan bantuan berkelanjutan dari pihak terkait agar penurunan harga yang merugikan tidak terus terulang. (Ramdhan Rio/Rafelina Rosa)