SURABAYA - Pakar pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Martadi, menyebutkan hubungan yang sudah terjalin lama antara Australia dan Indonesia membawa pengaruh yang baik di berbagai sektor, termasuk pendidikan.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerjasama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi UNESA itu mengatakan, akan lebih baik jika ada timbal balik antarkedua negara.
Seperti halnya banyak warga negara Indonesia yang sekolah ke Australia. Mereka pergi belajar ke Negeri Kanguru sekaligus mengenal lebih jauh budaya yang ada di dalamnya.
“Banyak alumni-alumni kita yang dari Australia. Tentu kita berharap bukan hanya Indonesia yang mengirim ke Australia, tapi juga ada mahasiswa-mahasiswa dari Australia yang belajar di sini. Minimal apakah itu double degree atau short course ke Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga : Pameran Two Nations: A Friendship is Born, Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Australia-Indonesia
Dia menambahkan, jika dilihat dari kondisi geografisnya, kedekatan wilayah ini bisa menjadi penunjang meningkatnya diplomasi pendidikan antara Australia dan Indonesia.
“Pameran ini jadi hal yang positif, karena kita diajak untuk mengingat kembali hubungan historical Australia dan Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga : Gig on The Green: Festival Musik untuk Merayakan Hubungan Diplomatik Indonesia-Australia di Surabaya
"Ini bisa jadi modal untuk menguatkan hubungan diplomatik, perekonomian, perdagangan, dan kebudayaan antar kedua negara,” ungkapnya ditemui saat menghadiri Pameran ‘Two Nations: A Friendship is Born’ pada 19 November 2024.
Sebagai informasi, pameran yang dihelat untuk memperingati 75 tahun Hubungan Diplomatik Australia-Indonesia ini dibuka untuk umum.
Pamerah bertajuk dan Two Nations: A Friendship is Born ini berlangsung pada 19 November hingga 6 Desember 2024 di Museum De Javasche Bank, Surabaya.
Editor : Khasan Rochmad