PONOROGO - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni dan Segoro Luhur Kusumo Daru, turut berpartisipasi dalam dialog publik yang digelar pada Senin, 11 November 2024 di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Mengusung tema “Sinergi Bersama Membangun Ponorogo,” dialog ini memberi kesempatan kepada pasangan calon untuk memaparkan visi mereka, terutama dalam upaya melibatkan kampus dan akademisi sebagai mitra pembangunan.
Dalam dialog tersebut, Ipong menekankan pentingnya keterlibatan kampus dalam perumusan kebijakan daerah.
“Poin pentingnya itu begini, pemerintah kalau membangun, kalau membuat kebijakan jangan sok jago, harus mau melibatkan kampus, melibatkan universitas untuk ikut mikir,” ujar Ipong.
Baca Juga : PMII Komisariat Budi Utomo Ponorogo Tingkatkan Eksistensi Kaderisasi Melalui Mapaba
Ia menilai bahwa dengan dana terbatas, Ponorogo membutuhkan skala prioritas yang ditetapkan melalui diskusi publik yang melibatkan akademisi.
Dialog juga mengupas kebijakan kontroversial terkait penggusuran Pasar Stasiun yang terjadi pada masa Ipong menjabat.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut bukanlah penggusuran, melainkan penertiban pasar yang berada di kawasan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Ipong menyatakan bahwa pihaknya tidak memaksa pedagang pindah jika tidak setuju.
Selain itu, dalam bidang kesehatan, Ipong memperkenalkan program “Satu Sehat,” yang dirancang untuk mengintegrasikan layanan kesehatan primer di Ponorogo.
Ia juga berkomitmen meningkatkan insentif dan fasilitas bagi posyandu serta menyediakan mobil siaga desa sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat. (Ega Patria/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe