SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan koordinasi dengan Pertamina Patra Niaga di Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan Nomor 110 Surabaya, Rabu (30/7/2025).
Pertemuan dihadiri Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti. Koordinasi menjelaskan kondisi terkini Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Jember.
Koordinasi juga membahas percepatan mengatasi kelangkaan BBM di Jember akibat kemacetan di Ketapang dan dampak ditutupnya Jalur Gumitir, yang merupakan Jalan Nasional penghubung Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi. Secara khusus, dampak yang dirasakan ialah terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan Jember mengingat suplai dilakukan dari Tanjung Wangi Banyuwangi.
Dalam pertemuan ini, Khofifah mendapatkan kepastian mengenai distribusi, suplai dan stok BBM untuk SPBU di Jember. Ia menyebut setelah sebelumnya pemenuhan BBM untuk Jember dan sekitarnya dipasok dari Tanjung Wangi-Banyuwangi, saat ini suplai didatangkan dari Surabaya dan Malang. Hal ini dilakukan penambahan pasokan dari Terminal BBM wilayah Jawa Tengah dan DIY yaitu Semarang, Maos, Rewulu serta Boyolali.
Baca Juga : Direktur Pertamina Patra Niaga Pantau Langsung Tambahan Pasokan BBM ke Jember
Selain itu, lanjut Khofifah, Pertamina telah memberikan pasokan rata-rata harian normal sebesar 982 KL bagi 40 SPBU di Jember. Akan tetapi, kondisi pasca penutupan Jalur Gumitir pasokan dimaksimalkan mencapai 1.300 Kl.
Maka dari itu, Khofifah berpesan kepada masyarakat khususnya warga Kabupaten Jember agar tidak melakukan _panic buying_. Sehingga tidak terjadi pembelian berlebih yang dampaknya bisa menyebabkan kelangkaan.
"Masyarakat tidak perlu _panic buying_ karena Pertamina sudah menjamin ketersediaan stok maupun suplai dari terminal BBM lain," tegasnya.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Koordinasi dengan Pertamina Pastikan Distribusi dan Stok BBM di Jember Aman
"Kami meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian BBM berlebihan karena stok cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan," tambah Khofifah.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti mengatakan, kedatangan menemui Gubernur Khofifah ialah untuk melaporkan progres terkait pasokan maupun suplai BBM di Jember.
Baca Juga : Percepat Pengiriman BBM ke Jember, Pertamina Tambah 86 Mobil Tangki
"Saat ini, dipastikan suplai maupun pasokan sangat aman. Oleh karena itu, masyarakat jangan _punic buying_," katanya.
Pertamina, lanjut Aji, bersama tim telah memitigasi ketika terdapat rencana penutupan daerah Gumitir karena terdapat longsor dan terjadi kemacetan Ketapang Banyuwangi sehingga seluruh alternatif dilakukan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Ditegaskannya, upaya alternatif untuk percepatan distribusi BBM ke Jember pasca penutupan Jalur Gumitir secara masif juga dilakukan Pertamina Patra Niaga, dalam hal ini Regional Jatimbalinus.
Baca Juga : 79 Mobil Tangki Pertamina Dikerahkan Atasi Krisis BBM di Jember
40 SPBU dari Jember dipasok dari Banyuwangi dengan alih suplai dari Surabaya dan Malang. Bahkan, hari ini (30/7) dilakukan penambahan pasokan dari Terminal BBM wilayah Jawa Tengah dan DIY yaitu Semarang, Maos, Rewulu serta Boyolali.
"Kami terus berupaya maksimal memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Jember dan sekitarnya. Per hari ini untuk percepatan distribusi BBM, Pertamina menambah mobil tangki dari sebelumnya 86 mobil tangki, sekarang menjadi 93 unit dengan tambahan 2 unit dari Semarang, 1 unit dari Maos, 3 unit dari Rewulu dan 1 unit dari Boyolali," pungkasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi