SURABAYA - Cuaca panas ekstrim di tanah suci, membuat jemaah haji harus pandai-pandai menjaga diri. Salah satunya jemaah haji memilih memperbanyak melakukan ibadah di malam hari, sehingga terhindar dari panas terik matahari. Namun untuk ibadah wajib di siang hari tetap dilakukan.
Mendekati puncak ibadah haji, cuaca di tanah suci semakin panas bahkan di siang hari suhu mencapai 43 derajat. Cuaca panas ekstrim di tanah suci, membuat jemaah haji harus pandai-pandai menjaga diri.
Himbauan terus dilakukan oleh petugas penyelenggara ibadah haji untuk jamaah haji menjaga kesehatan fisik dan selalu membawa alat pelindung diri seperti payung, kacamata, tempat minum.
Selain itu pembina jemaah haji H. Moh. Molik Latief juga selaku ketua kloter juga mengajak jemaah haji untuk melakukan ibadah pada malam hari. Dimana kondisi cuaca lebih bersahabat dibanding siang hari. Namun untuk ibadah wajib di siang hari tetap dilakukan.
Baca Juga : Mudahkan Lansia Beraktivitas di Asrama, AHES Sediakan 4 Mobil Golf
Sementara jemaah haji telah memahami apa yang telah disosialisasikan oleh petugas haji dan pembimbing haji, mereka akan beradaptasi agar bisa menyesuaikan dengan cuaca panas di tanah suci. Sedangkan untuk jemaah lansia akan mendapat perhatian khusus dan sesuai aturan nantinya akan berada di zona khusus bersama jamaah lansia lainnya.
Editor : Ferry Maulina