JEMBER - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Kamis siang, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung beberapa hari ke depan.
BPBD menetapkan delapan kecamatan rawan bencana banjir dan longsor. Berdasarkan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca ekstrem di Kabupaten Jember diprediksi akan terjadi hingga 17 September 2025.
Kepala BPBD Jember, Indra Tri Purnomo, menjelaskan hampir seluruh wilayah di Kabupaten Jember memiliki titik rawan bencana dengan ancaman yang berbeda-beda. Beberapa kecamatan yang rawan banjir meliputi Silo, Sumberjambe, Ledokombo, dan Tempurejo. Sementara itu, titik rawan longsor berada di Kecamatan Silo, Jelbuk, Panti, dan Sumberbaru.
Untuk mengantisipasi dampak bencana, BPBD Jember telah menyiapkan sejumlah langkah, antara lain menggencarkan sosialisasi dan pelatihan simulasi penanggulangan bencana kepada masyarakat. Selain itu, BPBD juga menyiapkan kebutuhan logistik yang diklaim melebihi kebutuhan standar penanggulangan bencana.
Editor : JTV Jember