MAGETAN - Tragis, seorang bayi laki-laki yang diperkirakan baru berusia lima hari ditemukan ditelantarkan oleh orang tak dikenal di depan Toko Bangunan Putra Sukses di Jalan Raya Magetan-Madiun. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis malam (5/12/2024), sekitar pukul 20.18 WIB.
Rekaman CCTV toko menunjukkan seorang pria dan wanita, yang diduga pasangan suami istri, meninggalkan bayi tersebut di depan toko sebelum pergi dengan tergesa-gesa. Aksi ini terjadi saat toko sudah tutup.
Edi, salah satu warga yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut, menceritakan awal mula penemuan bayi itu. Menurutnya, tangisan bayi sempat disangka suara kucing.
"Taunya karena ada warga yang pesan makanan kemudian grab datang dan menyuruh suaminya keluar. Saat itu dia mendengar suara anak bayi menangis yang dikira suara kucing, kemudian dilihat ternyata ada tangan bayi bergerak. Dia lari memanggil istrinya untuk membantu. Bayinya kalau tidak salah laki-laki, kisaran umur lima hari," jelas Edi.
Baca Juga : Hilang Sehari, Wanita di Magetan Ditemukan Tewas di Jurang Sedalam 20 Meter
Bayi itu ditemukan dalam kondisi mengenakan baju dan selimut, dengan sebuah botol susu diletakkan di dekatnya.
Kepolisian sektor Sukomoro segera menerima laporan dari masyarakat. Saat ini, penyelidikan intensif tengah dilakukan untuk mengungkap identitas pelaku yang tega meninggalkan bayi tak berdosa tersebut.
"Kami menerima laporan dari masyarakat bahwa ada penemuan bayi di Jalan Raya Maspati. Kemudian para petugas piket datang ke sana, dan benar ditemukan seorang bayi. Untuk sekarang, bayi berada di Rumah Sakit Umum dr. Sayidiman," ujar IPTU Agnes, Kanit Pidum Polres Magetan.
Baca Juga : Rem Blong, Sepeda Motor Terjun ke Jurang Sedalam 6 Meter di Magetan
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk mendalami kasus ini. Bayi tersebut kini dititipkan di RSUD dr. Sayidiman, Magetan, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Pihak rumah sakit memastikan bahwa kondisi bayi dalam keadaan sehat.
Dugaan sementara, bayi tersebut lahir dari hubungan yang tidak diinginkan atau ditelantarkan karena masalah ekonomi. Peristiwa ini menuai keprihatinan masyarakat yang berharap pelaku segera ditemukan dan diberi hukuman setimpal. (Aikal Udha/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe