SURABAYA - Setelah diguyur hujan pada pada Jumat (3/1/2025) malam dengan intensitas tinggi Terminal Purabaya Surabaya mengalami banyak genangan air di sejumlah titik yang tak kunjung surut selama beberapa hari ini. Genangan air terjadi disebabkan karena banyaknya armada bus yang membuang sampah di selokan air dan mengakibatkan genangan air tak kunjung surut. Banyak calon penumpang terpeleset dan terjatuh dalam lubang drainase yang tertutup genangan air hujan saat hendak menuju bus. Sementara untuk arus balik nataru, diperkirakan akan terjadi pada minggu malam dengan prediksi kurang lebih 40 ribu penumpang.
Ahmad Badik, Kepala Terminal Purabaya Surabaya mengaku, genangan air yang tak kunjung surut diakibatkan banyaknya sampah yang dibuang oleh awak bus ke saluran air sehingga menyumbat saluran air yang seharusnya air tersebut mengalir ke sungai Buntung.
Demi tidak terjadi kembali penumpang terjatuh dalam selokan, pengelolaan terminal melakukan pengalihan arus penumpang yang hendak menuju bus dengan melakukan penutupan jalur rawan banjir menggunakan bariget yang selama ini menjadi rute utama. Mengingat jumlah penumpang yang akan membludak, khususnya arus balik akan terjadi pada minggu malam.
“Kami telah mengoptimalkan drainase dan membersihkan gorong-gorong yang tersumbat. Beberapa penumpang memang sempat terhambat perjalanannya karena genangan dan tumpukan sampah, namun ini sedang kami selesaikan. Berdasarkan evaluasi terakhir, diperlukan alat drainase dan sodetan untuk mengalirkan air ke sungai terdekat di bundaran Waru.” Jelas Ahmad Badik Selaku Kepala Terminal Purabaya Surabaya
Baca Juga : Diprediksi Puncak Arus Mudik, Terminal Purabaya Tergenang Banjir
Sementara dari data pengelolaan terminal untuk arus balik libur nataru di terminal purabaya Surabaya sudah mulai tampak hingga Sabtu (4/1/2025) petang tercatat ada 1.300 penumpang yang masuk ke Surabaya. Untuk puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Minggu (5/1/2025) dengan total jumlah penumpang 40 ribu penumpang. (Usrox Indra/Intan Putri)
Editor : Iwan Iwe