RIYADH - Kementerian Luar Negeri Arab Saudi secara tegas menolak membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Hal ini disampaikan melalui pernyataan resmi pada Rabu (7/2/2024).
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi ini sekaligus membantah komentar John Kirby, Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby yang menyatakan bahwa pemerintahan AS Joe Biden telah menerima tanggapan positif bahwa Arab Saudi dan Israel bersedia untuk terus melakukan diskusi normalisasi, Selasa (6/2/2024).
Dalam pernyataannya Arab Saudi kokoh menolak hubungan diplomatik dengan Israel kecuali negara Palestina merdeka yang diakui berdasarkan perbatasan pada 1967 dengan Yerusalem Timur. Selain itu, Arab Saudi meminta agresi di Jalur Gaza dihentikan sepenuhnya oleh Israel.
Menurut sumber yang mengetahui pemikiran Riyadh kepada Reuters pada Oktober 2023, Arab Saudi menunda rencana yang didukung AS untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, ketika perang antara kelompok Hamas Palestina dan pasukan Israel meningkat.
Baca Juga : Arab Saudi Tolak Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka
Agresi Israel telah berlangsung selama 100 hari lebih, dengan lebih banyak kematian warga sipil di Gaza, dan puluhan kerabat sandera masih menunggu kebebasan mereka. Korban tewas agresi Israel di Gaza tembus 24.100 ribu jiwa per Senin (15/1/2024), sementara korban luka-luka mencapai 60.834 orang. (*)
Editor : M Fakhrurrozi