Menu
Pencarian

Aliran PDAM "Mbambet" ke Pulau Gili, Pemkab Gratiskan Biaya Pemakaian

Portaljtv.com - Rabu, 18 Januari 2023 19:07
Aliran PDAM "Mbambet" ke Pulau Gili, Pemkab Gratiskan Biaya Pemakaian
plt Bupati mengecek langsung aliran PDAM warga Pulau Gili Ketapang

PROBOLINGGO - Pasca selesainya perbaikan pipa bawah laut, setelah sebelumnya rusak akibat diterjang kapal tongkang, kini aliran PDAM ke Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo kembali mengalir.

Perlu diketahui, sempat terhentinya suplai air PDAM ini membuat ribuan warga mengalami krisis air bersih. Selama mengalami krisis air bersih lebih 2 pekan, membuat BPBD Kabupaten Probolinggo dan sejumlah pihak rutin menyuplai air bersih.

Kembali mengalirnya PDAM, membuat plt Bupati Probolinggo, Ahmad Timbul Prihanjoko pada Rabu siang (18/1/2023)  mengecek langsung kondisi aliran ke rumah-rumah warga, hasilnya aliran air tidak selancar sebelum pipa rusak.

"Alhamdulillah kembali mengalir, hanya saja ada sejumlah PR yang harus segera diselesaikan, salah satunya aliran air harus kembali seperti sediakan kala", kata Timbul, pada Rabu siang (18/1/23).

Baca Juga :   Aliran PDAM "Mbambet" ke Pulau Gili, Pemkab Gratiskan Biaya Pemakaian

Masih belum lancarnya suplai air ke warga, membuat Pemerintah kabupaten Probolinggo menggratiskan biaya pemakaian selama sebulan, pelanggan hanya dikenakan biaya perbaikan.

"Selama digratiskan, pelanggan bisa menggunakan air PDAM selama 24 jam, sementara biaya yang dikenakan hanya biaya perbaikan sebesar Rp. 12 ribu rupiah", ujarnya.

Sementara Gandi Hartoyo, Kepala PDAM Kabupaten Probolinggo, saat ini menunggu janji Pemprov Jatim yang akan memberi duplikat pipa induk atau pipa besar bawah laut. Pipa duplikat guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan.

Baca Juga :   Bencana Longsor Terjang Dua Kecamatan di Situbondo

"Hingga saat ini kita menunggu janji provinsi mau memberi pipa duplikat, pipa duplikat ini merupakan pipa besar bawah laut", ungkapnya.

Lebih jauh, Gandi berencana akan melakukan revitalisasi pada pipa bawah laut yang terpasang dalam kondisi mengambang di kedalaman 30 meter.

"Dalam waktu dekat, pipa yang terpasang mengambang, kita ganti dengan model tanam. Jadi jika pipa PDAM tertanam, tidak lagi terkena jangkar kapal atau terdampak cuaca buruk", pungkasnya.

Reporter: Farid Fahlevi

Editor : Vita Ningrum 





Berita Lain