SIDOARJO - Kecelakaan maut melibatkan pengendara sepeda motor terus saja terjadi di Sidoarjo. Tercatat 3 kecelakaan terjadi dalam kurun waktu sehari, Sabtu (2/3/2024). 

Akibat 3 kecelakaan tersebut, empat orang pengendara motor tewas di lokasi kejadian. Jasad tiga korban dievakuasi ke RS Anwar Medika, sementara satu orang dievakuasi ke Pusdik Porong.

Berdasarkan data dari Satlantas Polresta Sidoarjo. Kecelakaan pertama terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Raya Sidorejo, tepatnya di Simpang tiga Pawindo, Krian, Sidoarjo.

Ketika itu, bus Sumber Kencono Nopol W 7539 UP yang dikemudian Agus S (39) warga Mangunrejo, Kepanjen, Malang melaju dari arah timur ke barat.

Saat melintas di lokasi kejadian, sopir bus terkejut melihat pengendara motor protolan yang mendadak pindah ke lajur kanan. Saat banting setir ke kanan, bus justru menabrak dua orang berboncengan motor Yamaha Nopol W-4112-VJ. 

Akibat tabrakan ini, dua orang pengendara motor tewas di lokasi kejadian. Keduanya adalah Moch Muzakki (27) dan Moch Saifullah (28), keduanya warga Desa Kraton, Krian, Sidoarjo.

Usai kejadian, jasad kedua korban dievakuasi ke kamar jenazah RS Anwar Medika guna dilakukan visum. 

Hanya berselang satu jam, kecelakaan kembali terjadi di Jalan Raya Flyover Trosobo sekitar pukul 04.00 WIB. Seorang pengendara motor menabrak truk yang sedang berhenti.

Dari identitasnya korban bernama Ponidi (64) warga Dusun Sawahan, Desa Payaman, Kecamatan Plemahan, Kediri. 

Kecelakaan berawal ketika korban mengendarai sepeda motor Honda Nopol AG 4975 DC melaju dari arah Mojokerto ke Surabaya. Saat melintas di lokasi kejadian, korban menabrak Truk Gandeng Nopol AG 8425 VI yang berhenti karena As roda patah.

Kecelakaan ketiga terjadi di Jalan Raya Porong lama dari arah Surabaya ke Malang sekutar pukul 10.50 WIB. Seorang pengendara sepeda motor Suzuki Satria tanpa nopol menabrak truk. 

Akibat kejadian ini, korban tewas di lokasi kejadian. Dari identitasnya korban bernama Ariyanto (44) warga Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Usai kejadian, truk langsung melarikan diri. (Mujianto Primadi)