JEMBER -
Dari tangan seorang pemuda di jember, serat gambas yang biasanya hanya menjadi sayuran murah, kini disulap menjadi produk bernilai tinggi. Hasilnya bahkan tembus pasar internasional. Berikut liputannya.
Inilah roni, pemuda desa seputih, kecamatan mayang, jember, yang berhasil mengolah serat gambas menjadi beragam produk ramah lingkungan bernilai jual tinggi.
awalnya, roni sempat bingung karena harga gambas di pasaran terus menurun dan tak lagi memberi keuntungan jika dijual dalam bentuk sayur segar.
Dari kegelisahan itu, roni mulai bereksperimen. Ia mencoba memanfaatkan serat gambas sebagai bahan utama produk rumah tangga. Setelah melalui berbagai uji coba, roni akhirnya menemukan formula tepat untuk menghasilkan alat cuci piring, perlengkapan spa, hingga tas unik dari serat gambas.
Proses pembuatannya pun cukup sederhana. Serat gambas dikeringkan di bawah terik matahari, lalu dipotong sesuai ukuran, dipipihkan, dijahit, dan siap dipasarkan.
tak disangka, produk karya roni justru mendapat perhatian dari pembeli internasional. Promosi lewat media sosial membuat pesanan berdatangan, terutama dari korea selatan. Bahkan, dalam waktu dekat, permintaan dari eropa juga mulai terbuka.
harga jual produk olahan ini jauh lebih tinggi dibanding gambas segar. Jika per kilogram gambas hanya dihargai sekitar enam ribu rupiah, produk jadi berbahan serat gambas mampu menghasilkan keuntungan berkali-kali lipat.
Pihak pendamping ekspor membenarkan bahwa produk hasil kreativitas roni sudah diekspor dan saat ini tengah disiapkan untuk memperluas pasar ke eropa.
Sementara itu, dinas pemberdayaan masyarakat dan desa mengapresiasi langkah roni sebagai bentuk inovasi pemuda desa yang mampu menembus pasar global. Dukungan terus diberikan agar usaha ini semakin berkembang.
Editor : JTV Jember



















