SUMENEP - RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat. salah satu inovasi terbaru yang diterapkan adalah sistem antrean online, yang telah terbukti mengurangi penumpukan pasien dan mempercepat akses layanan.
Langkah inovatif ini mendapatkan apresiasi dari BPJS Kesehatan. Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan pada saat meninjau langsung penerapan sistem antrean digital di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep.
Kunjungan Edwin disambut oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dan Direktur RSUD, dr. Erliyati. Menurut Edwin, sistem antrean online merupakan bagian dari transformasi layanan BPJS Kesehatan yang bertujuan memberikan kemudahan akses kesehatan tanpa harus menunggu lama.
Sistem ini memungkinkan pasien untuk mendaftar dari rumah dan datang sesuai jadwal layanan. Waktu antrean yang sebelumnya bisa memakan waktu 6-8 jam kini jauh lebih efisien, sehingga kenyamanan pasien semakin terjamin.
“Dengan layanan antrean digital ini dapat mempercepat proses dan tidak menunggu terlalu lama,” kata Edwin, Kamis (17/7/2025)
“Rumah Sakit ini sangat komitmen, terbukti lebih dari 50 persen pasien kini memanfaatkan sistem antrean online ini, dan angka tersebut terus meningkat,” imbuhnya.
Sementara Direktur RSUD dr. Moh. Anwar, dr. Erliyati, menegaskan bahwa digitalisasi antrean membawa perubahan signifikan terhadap manajemen pelayanan rumah sakit. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan serta dukungan Bupati Sumenep yang aktif mendorong penerapan layanan berbasis digital sejak awal.
“"Memang program ini keinginan Bapak Bupati Sumenep sudah dulu, dan kita tidak tahu ternyata manfaatkannya luar biasa hingga mendapat apresiasi dari pemerintah pusat,” kata Erliyati.
Masoda, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa inovasi ini sangat mempermudah masyarakat sehingga tidak perlu lagi menunggu lama di rumah sakit untuk mendapatkan layanan kesehatan.
RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep kini menjelma menjadi contoh dalam penerapan teknologi kesehatan di Madura. Langkah seperti sistem antrean online merupakan bukti nyata bahwa transformasi digital di sektor kesehatan tak hanya memungkinkan tetapi mutlak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara optimal. (Fawas Irfani)
Editor : JTV Madura