Menu
Pencarian

PT. DLU Raih Penghargaan Sebagai Angkutan Penyeberangan Terbaik dari Direktorat Perhubungan Darat Kemenhub RI

JTV Banyuwangi - Kamis, 18 September 2025 18:21
PT. DLU Raih Penghargaan Sebagai Angkutan Penyeberangan Terbaik dari Direktorat Perhubungan Darat Kemenhub RI
Penghargaan ini diberikan pada acara yang memperingati Hari Perhubungan Nasional dan Hari Keselamatan LLAJ Nasional di Kementerian Perhubungan pada 17 September 2025.

Perusahaan Pelayaran PT. Dharma Lautan Utama (DLU) meraih penghargaan sebagai Operator Dengan Tingkat Kepatuhan dan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Angkutan Penyeberangan Terbaik dari Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Penghargaan ini disampaikan pada momen "Penghargaan Bidang Keselamatan Transportasi Darat Dalam Rangka Memperingati Hari Perhubungan Nasional dan Hari Keselamatan LLAJ Nasional Tahun 2025" di Gedung Cipta Lt.7 Kementerian Perhubungan, Rabu, 17 September 2025.

Penghargaan ini diserahkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, mewakili Menteri Perhubungan RI kepada Direktur Utama PT. DLU, Erwin H. Poedjono.

"Kami haturkan terimakasih kepada Kementerian Perhubungan RI atas penghargaan dan apresiasi tersebut," ungkap akun Instagram pt.dharmalautan utama.

Baca Juga :   Kemenhub Siapkan Strategi Antisipasi Cuaca Ekstrem untuk Libur Nataru 2024/2025

Dijelaskan, PT. DLU didukung oleh sumber daya manusia yang profesional. Seluruh armada dilengkapi standar internasional ISM Code, SOLAS, dan aturan klasifikasi BKI. Tidak hanya itu, operasional ini juga melalui pemeriksaan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, serta memenuhi SPM yang ditetapkan pemerintah.

"Dengan pemberian penghargaan ini dapat menjadi pemicu kepada kami dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap Pelanggan dibidang transportasi angkutan laut dan penyeberangan," tulis akun resmi PT DLU ini.

Baca Juga :   Kereta Api Motis Nataru 2024/2025: Segera Daftar, Jangan Sampai Kehabisan!

Penghargaan ini diraih sehari setelah perusahaan ini menggelar Kampanye Keselamatan Pelayaran melalui simulasi penanganan kebakaran kapal penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk di Selat Bali, pada Selasa, 16 September 2025.

Simulasi ini diikuti seluruh stake holder terkait di Banyuwangi. Mulai KPLP, KSOP, TNI AL, Satpolairud, BPTD, BMKG, Basarnas, dan instansi terkait lainnya. Kegiatan ini juga dihadiri Direktur Pengawasan Laut dan Pelayaran Kementerian Perhubungan RI Capt. Hendri Ginting dan Anggota DPR RI Bambang Haryo Sukartono.

Kampanye keselamatan merupakan bagian upaya kita untuk menyadarkan semua stake holder terhadap pentingnya keselamatan pelayaran dan pentingnya kita latihan untuk menjaga kemampuan kita setiap ada insiden. bisa terbakar, tubrukan dan lain-lain," jelas Direktur Pengawasan Laut dan Pelayaran Kementerian Perhubungan RI Capt. Hendri Ginting.

Dia menyebut, simulasi ini adalah bentuk latihan untuk menunjukkan kesiapsiagaan seluruh unsur maritim. Seperti tampak dalam simulasi, semua unsur bersama-sama menyelamatkan.

Dia berharap selain latihan dan kesiapsiagaan, semua stake holder pelayaran harus benar-benar memastikan semuanya dalam keadaan baik. Kelaiklautan kapal, prosedur, semuanya dijalankan.

"Semuanya wajib tertib menjalankan, menjaga keselamatan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim," ujarnya.

Diapun memuji konsistensi PT DLU dalam menjalankan latihan dan kesiapsiagaan Keselamatan Pelayaran. Menurutnya, perusahaan tersebut sudah sering menerima penghargaan.

"Dharma Lautan Utama merupakan contoh dan role model. Dan di kapal bisa dilihat bagaiman video keselamatan pada saat penumpang naik dan semuanya melayani yang menunjukkan semua yang di atas harus siap siaga dan ready," katanya.

Dalam kesempatan itu, Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono yang juga owner PT. DLU mengatakan, aturan keselamatan pada transportasi laut terutama Ferry dan angkutan penumpang di Indonesia itu sudah lebih dari cukup. Regulasi yang diterbitkan pemerintah bahkan lebih hebat dari negara lain di dunia.

Sebab, menurutnya, semua operator pelayaran di Indonesia telah menerapkan pelayanan sesuai standar internasional yaitu Solas Safety of Life At Sea (SOLAS) yang meratifikasi International Maritim Organization (IMO). Sistem manajemen keselamatannya pakai aturan International Safety Management (ISM) Code dan juga ada Biro Klasifikasi.

"Jadi masyarakat, publik Indonesia harus percaya betul," ujarnya.

Di kapal milik DLU, lanjutnya, menyajikan video keselamatan kepada penumpang saat baru naik. Dalam video dijelaskan berbagai hal tentang keselamatan. Hal ini menurut Bambang Haryo Soekartono tidak ada di IMO dan SOLAS.

"Ini satu-satunya di dunia. Makanya mendapatkan penghargaan MURI. Ini akhirnya dijadikan satu standar oleh Kementerian Perhubungan untuk bisa dilakukan oleh siapa saja (Kapal). Jadi akhirnya standar kita jauh diatasnya IMO," pungkasnya.

Handoko Khusumo

Editor : JTV Banyuwangi





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.